Kebanyakan orang ketika mendengar kata “move on” mengartikannya sebagai fase hidup ketika seseorang yang baru putus cinta, bisa melanjutkan hidupnya tanpa mengungkit-ungkit masa lalu bersama pacar. Ada benarnya. Tapi tidak selalu seperti itu.
Bagiku, move on itu beranjak dari masa lalu dan tidak bersungut-sungut atau mengasihani diri ketika mengingatnya di masa sekarang. Hal-hal indah yang kita alami dulu hanya indah pada dulu kala. Kalau kita terpaku pada ingatan itu dan menginginkan keindahan yang sama terjadi sekarang, itulah yang kusebut, gagal move on.
Bagiku, move on itu beranjak dari masa lalu dan tidak bersungut-sungut atau mengasihani diri ketika mengingatnya di masa sekarang. Hal-hal indah yang kita alami dulu hanya indah pada dulu kala. Kalau kita terpaku pada ingatan itu dan menginginkan keindahan yang sama terjadi sekarang, itulah yang kusebut, gagal move on.
Semua orang perlu move on. Masa lalu, seindah apapun itu, kalau terlalu sering diingat akan menjadi pahit. Aku pun juga sama, aku perlu move on,,, bagiku Move on get a live bukan Move on get a love yah,,, hehehhehe. Untuk sekarang ini aku dalam masa peralihan lebih tepatnya peralihan dari yang hidup bersama kedua orang tua dan kini aku mengambil sebuah keputusan untuk hidup lebih mandiri, jauh dari kedua orang tua untuk melanjutkan kuliahku lagi, yakni di Yogyakarta... Nah ini move on juga kan,,, MOVE ON GET A LIVE :)
"Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Jangan ingat hal-hal yang dahulu tapi perhatikanlah saat ini, SEKARANG"
"Past is a nice place to visit, but certainly not a good place to stay. I will try not to cry to say good bye to the past after I finish my visit"
Disaat sendiri aku selalu mengingat masa-masa indah sewaktu di Jakarta bersama kedua orang tua, adik-adik, pacar [sekarang jadi LDR deh], dan sahabat. Masa yang memang bikin aku senang waktu dulu. Aku akui aku sangat labil dan marah sama keadaan. Aku mendambakan saat-saat seperti dulu ketika aku bisa berkumpul bersama keluarga setiap hari. (Sekarang dengan jarak Jakarta – Yogyakarta, hal itu tidak berlaku lagi.) Dengan kata lain, aku belum move on. Belum bisa berdamai dengan keadaan jauh-jauhan begini. Kasihan memang saya ini. Tapi aku bersyukur, mereka mendukungku dan aku tetap semangat move on :)
Dengan ini juga saya menyerukan semangat move on bagi pemirsah di luar sana yang masih memenggam erat-erat masa lalu dan membawanya ke tiap tempat ia pergi. Dan sekali saya tegaskan, masa lalu ada untuk dingat, bukan untuk diingat-ingat. :’)