Ini kisahku,, kisah nyata yang pasti akan membuat banyak dari kalian tak akan percaya bila tak menyaksikan dengan kasat mata kalian sendiri. Tapi inilah aku, sisi lain dari hidupku yang tak banyak kalian ketahui dan inilah sisi lain dari penglihatanku sendiri.
Bismillah ya Allah, semoga tulisanku bisa bermanfaat terhadap banyak orang yang membacanya.
Tak banyak yang tau, sejak aku dilahirkan aku sudah memiliki seorang pendamping, ya aku pun baru mengetahuinya ketika umurku 22 tahun. Aku terlahir dengan memiliki Qodam atau pendamping, sejak kecil dia menemaniku. Inilah aku, aku tak pernah merasa sendiri selama hidupku, aku selalu merasa selalu ada seseorang yang mendampingiku. Tak perlu kuberitahu wujud Qodamku seperti apa, akrena itu tak penting untuk kalian ketahui. Semakin aku dewasa, aku sering mengalami hal-hal yang ghoib, bahkan kedua orang tuaku pun tak mengetahuinya, itu karena aku tak ingin menceritakannya. Namun, semakin dewasa pulalah, aku mengetahui apa yang Tuhan anugerahkan kepadaku, Tuhan menganugerahkansepasang mata terindah untukku, sepasang mata yang bisa melihat apa yang tak kalia lihat, dan kesensitifan rasa untuk merasakan sesuatu hal yang berhubungan dengan Ghoib. Didalam catatanku kali ini, aku akan menceritakan apa yang terjadi denganku dan aku berharap catatan ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya.
31 Oktober 2012, 13:00.
Setelah aku kuliah, aku menyempatkan diri untuk membeli bahan-bahan kerajinan di daerah Amplaz (Ambarukmo Plaza). Belum sempat sampai ke toko yanng ingin aku kunjungi, tiba-tiba telpon berdering.
***
Bule : Kak, kakak gak kenapa2 kan?
Aku : Iya gak kenapa2 kok bule, ada apa?
Bule : Kakak lagi dimana? KAk kalo bisa cepat pulang.
Aku : Kakak lagi di luar, nanti mau ke Progo, emangnya ada apa bule?
Bule : Kakak pulang ajah kalo itu gak penting, tadi bule mimpiin kakak, kakak pulang2 gak bisa ngomong. Kakak cepet pulang ya...
Aku : Loh kok bisa bule,,, eemmm yaudah nanti kakak cepet pulang...
Bule : oke kak..
***
Dan akhirnya akupun cepat2 untuk pulang, namun selama dalam perjalanan pulang, rasa was-was itu ada. Aku pun tak henti-hentinya mengucap Astagfirullah dalam hati, sesekali mengeluarkan suara karena aku takut gak bisa lagi bersuara. Sesampainya di rumah, bule kembali menceritakan apa yang terjadi dalam mimpinya.
Bismillah ya Allah, semoga tulisanku bisa bermanfaat terhadap banyak orang yang membacanya.
Tak banyak yang tau, sejak aku dilahirkan aku sudah memiliki seorang pendamping, ya aku pun baru mengetahuinya ketika umurku 22 tahun. Aku terlahir dengan memiliki Qodam atau pendamping, sejak kecil dia menemaniku. Inilah aku, aku tak pernah merasa sendiri selama hidupku, aku selalu merasa selalu ada seseorang yang mendampingiku. Tak perlu kuberitahu wujud Qodamku seperti apa, akrena itu tak penting untuk kalian ketahui. Semakin aku dewasa, aku sering mengalami hal-hal yang ghoib, bahkan kedua orang tuaku pun tak mengetahuinya, itu karena aku tak ingin menceritakannya. Namun, semakin dewasa pulalah, aku mengetahui apa yang Tuhan anugerahkan kepadaku, Tuhan menganugerahkansepasang mata terindah untukku, sepasang mata yang bisa melihat apa yang tak kalia lihat, dan kesensitifan rasa untuk merasakan sesuatu hal yang berhubungan dengan Ghoib. Didalam catatanku kali ini, aku akan menceritakan apa yang terjadi denganku dan aku berharap catatan ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya.
31 Oktober 2012, 13:00.
Setelah aku kuliah, aku menyempatkan diri untuk membeli bahan-bahan kerajinan di daerah Amplaz (Ambarukmo Plaza). Belum sempat sampai ke toko yanng ingin aku kunjungi, tiba-tiba telpon berdering.
***
Bule : Kak, kakak gak kenapa2 kan?
Aku : Iya gak kenapa2 kok bule, ada apa?
Bule : Kakak lagi dimana? KAk kalo bisa cepat pulang.
Aku : Kakak lagi di luar, nanti mau ke Progo, emangnya ada apa bule?
Bule : Kakak pulang ajah kalo itu gak penting, tadi bule mimpiin kakak, kakak pulang2 gak bisa ngomong. Kakak cepet pulang ya...
Aku : Loh kok bisa bule,,, eemmm yaudah nanti kakak cepet pulang...
Bule : oke kak..
***
Dan akhirnya akupun cepat2 untuk pulang, namun selama dalam perjalanan pulang, rasa was-was itu ada. Aku pun tak henti-hentinya mengucap Astagfirullah dalam hati, sesekali mengeluarkan suara karena aku takut gak bisa lagi bersuara. Sesampainya di rumah, bule kembali menceritakan apa yang terjadi dalam mimpinya.
Hari pun semakin sore, dan saatnya untuk sholat magrib. Apa yang dikhawatirkan, terjadilah. Mulai rakaat kedua, aku mulai mual seperti orang yang mau muntah (maaf), hingga rakaat terakhir. Setelah selesai sholat, mulailah aku kembali tak dapat menguasai diriku, dan aku mulai kerasukan. Seperti apa yang dimimpikan buleku, aku tak dapat bicara. Saat itu om dan buleku hanya dapat mendoakanku, namun itu tak mempan. Karena tak ada yg bisa mengatasi maka aku dibawa ke rumah teman buleku, sebut saja Mr.M. Dia pandai menangani hal ini. Sepanjang perjalanan menuju rumah Mr.M aku hanya bisa merintih, menangis, dan tertawa. Dan ketika sudah mau sampai, barulah Dia Yang Memasuki Tubuhku ini berbicara, "Aku mau masuk Islam."
****Singkat Cerita****
Saat itu, aku dimasuki oleh 5 makhluk goib secara bergilir. 3 diantaranya mengikutiku saat aku di jalan tadi. Ketiga makhluk goib itu mengatakan, "Aku mau masuk Islam, Aku suka anak ini, dia baik", ya mereka menyukaiku, ntah kenapa bisa begitu, aku sendiri tak tau. Dan 2 diantaranya berasal dari depan rumah Mr. M, keduanya juga mengatakan, "Aku mau masuk Islam". Ada yang menakjubkan, Keempat makhluk tersebut sudah masuk islam, mereka sudah muslim. Mereka meminjam tubuhku, supaya bisa membantu mereka untuk masuk Islam, mereka berempat mengatakan," Aku mau sholat dan mengaji di masjid bersama anak ini, Aku mau ikut anak ini, Dia baik, aku mau jagain anak ini, aku mau ikut kemana ajah dia pergi,,,boleh ya...? Jadi nanti ada 5 yang bersamanya." Ya 5 bila digabung bersama Qodamku yang pertama. Dan sekarang aku memiliki 5 Qodam atau pendamping, mereka semua temanku yang baik...
Lalu bagaimana dengan yang terakhir....
Yang terakhir ini berasal dari depan rumah Mr.M, saat itu dia mengatakan....
"Kami mau masuk islam, aku dan teman-temanku mau masuk Islam sejarah berjama;ah saja." Taukah kalian berapa jumlahnya...? Saat itu berjumlah 20 orang, namun sebelumnya, dia mengatakan....
"Aku mau masuk Islam, aku mau ikut ngaji sama bapak (Mr.M), kami mau masuk SURGA,,, INTINYA SURGA, WALAU BANYAK RINTANGANNYA, Kami mau masuk Islam, Kami mau masuk surga." Maka setelah itu mereka semua masuk Islam, mengucap 2 kalimat syahadat yang dibantu oleh Mr.M. Totalnya sebanyak 25 makhluk pada malam itu masuk Islam, dan 5 diantaranya yang masuk ke tubuhku. Rasanya lemas sekali setelah itu...
Nah, mereka saja yang goib tetap ingin masuk surga, mereka tau INTINYA SURGA TAPI BANYAK RINTANGANNYA... Saat mereka meminjam tubuhku, saat itu aku tetap sadar dan tetap tahu apa yang terjadi hanya saja mataku tertutup dan tetap tak bisa mengendalikannya. Aku tersadar atas peristiwa tersebut, saat itu aku berjanji untuk bisa menjadi yang lebih baik lagi, harus lebih banyak beribadah. Aku dianugerahkan Allah atas semua ini... Ingat, Surga itu ada namun jika kita ingin sampai kesana nantinya maka banyak rintangan yang akan kita hadapi nanti. Ingat kawan, kita harus berpegang teguh pada al quran dan al hadist. Jangan tinggalkan sholat ya, ini pesannku untuk siapa saja yang membacanya. Karena sholat kitalah yang akan dipertanyakan untuk pertama kalinya nanti.
Kini aku merasa lebih sensitif, aku didampingi oleh 5 teman goibku dan aku kira kalian tak perlu mengetahui wujudnya,, hehehhehe. Aku bersyukur atas semua ini, karena tak banyak manusia yang diberikan kelebihan ini oleh Allah. Ini kisahku, NYATA.... Inilah DIBALIK SISI LAIN KEHIDUPAN, Mereka ada dan GHOIB :)
Senang bisa punya teman baru.... ;)
Posting Komentar