Yogyakarta, 15 Februari 2015

Hari ini alhamdulillah masih diberikan nikmat sehat, sehingga saya bisa memposting kembali di blog tercinta ini. Sekali lagi ini kisah saya, kisah cinta saya. Februari bulan penuh cinta, katanya sih begitu hihihi. Namun menurut saya setiap bulan itu adalah bulan penuh cinta, bulan kasih sayang tanpa terkecuali. 14 Februari, katanya sih hari valentine atau hari kasih sayang. Jujur saja saya tidak pernah merayakan hal itu, wong tiap hari juga hari kasih sayang hihihi. Untuk menyambut hari tersebut banyak sekali pasangan muda-mudi yang merayakannya, termasuk beberapa teman saya. Dan beberapa hari yang lalu, saya menemukan suatu event yang diselengarakan oleh salah satu Radio di Yogyakarta, "Festival Melupakan Mantan", itu nama event tersebut. Event tersebut diadakan secara gratis, cukup mendonasikan "barang pemberian mantan" sebagai HTM nya. Lah,, kalau "hati yang tersakiti" oleh mantan bisa ga ya didonasikan?? Lalu bagaimana jika nanti diacara tersebut justru malah ketemu mantan?? Hahaha pikirku seperti itu, ada-ada saja ya..

Berbicara soal mantan, alhamdulillah ga punya mantan hahah, ini serius saya ga bohong loh. Alhamdulillah saya punya kekasih yang setia menemani hari-hari saya sejak kurang lebih 6 tahun lalu hingga sekarang. Makanya saya ga punya mantan. Ya walaupun sempat putus berkali-kali alias 9 kali putus (ini saya hitungin loh), tapi masing-masing pribadi dari kami tidak pernah yang namanya jadian dengan orang lain, hihihi. Putus nyambung deh tuh ya 9 kali. Paling lama waktu kami putus itu lamanya 6 bulan, setelah itu kami memutuskan untuk menyambung kembali tali kasih tersebut hingga memutuskan untuk lebih serius menjalaninya. Kami merencanakan pernikahan 2016 tahun esok, semoga saja umur kami panjang, sehat dan bisa membangun rumah tangga. Kenapa ga nikah tahun ini? Padahalkan teman-teman saya sudah banyak yang menikah bahkan punya anak, Kenapa ya?? Jawabannya simple aja, karena masing-masing dari kami masih punya kewajiban yang harus kami selesaikan hingga akhir tahun ini.

Menikah itu tak perlu terburu-buru, tak perlu dulu-duluan, tenang saja karena waktunya akan tiba asalkan tetap berdoa, ikhtiar dan bersabar. Di tahun ini inshaallah saya sedang mempersiapkan segala hal nya, persiapan mental nomor satu buat saya. Karena saya yakin akan banyak hal yang berubah nantinya ketika saya menikah. Saya ingin menggelar pernikahan saya secara sederhana namun tidak mengecewakan kedua pihak keluarga. Sedang mempersiapkan juga untuk acaranya, mulai dari baju, souvenir, catering dan lain-lain sudah mulai saya pikirkan, hhihih. Semoga semuanya lancar ya sampai hari H :) aamiin.

Teruntuk calon suamiku, semoga engkau bisa menjaga hatimu dan bisa bersabar menunggu hari sakral kita, aamiin.

Love Yuud :*

_yayathieya_