Makin hampir dengan penamatnya dan
makin hampir Ramadhan ini melabuhkan tirainya. Sungguh benar ini bulan
Rahmat dan penuh Keberkatan. Namun secinta mana sekalipun kepada
sesuatu, hakikat yang tidak dapat kita ubah adalah. Ianya tidak pernah
kekal. Dan waktu tidak pernah juga menanti kita. Sama ada kita
memenafaatkannya, atau kita mengsia-siakannya. Ia tetap akan pergi dan
pasti akan pergi. Dan pasti juga datang kembali. Namun persoalannya,
adakah kita masih disini menanti kehadirannya? Atau Ramadhan ini adalah
Ramadhan yang terakhir buat kita?
Saya tidak pasti dari mana ucapan ini. Tetapi yang nyatanya, saya hanyalah mengambilnya dari seseorang yang lain. Katanya: “Salah satu dari tanda-tanda ibadah puasa kita diterima Allah, adalah disiplin dan akhlak dibulan Ramadhan itu dapat diamalkan didalam kehidupan kita walaupun selepas Ramadhan berlalu. Dan salah satu dari tanda ibadah puasa kita tidak diterima Allah pula adalah, akhlak dan disiplin di bulan Ramadhan itu tidak dapat kita bawa dan amalkan sebaik sahaja habis bulan Ramadhan.” [Dengan lafaz yang sedikit berbeda]
“Yaa Allah. Dimanakah letak dan nilainya ibadah puasa kami yaa Allah? Kasihankanlah kami"
Dikala rinduku belumlah usai
Disaat hayat dalam doaku belumlah sempurna
Kau beranjak dari dudukmu
Membiarkanku dalam harapan yang masih tersisa
Disaat hayat dalam doaku belumlah sempurna
Kau beranjak dari dudukmu
Membiarkanku dalam harapan yang masih tersisa
Rasa inginku memelukmu erat-erat
Dalam rahmat dan keberkahanMu
Yang seanantiasa Kau sebarkan tanpa henti
Kan kubasuh dalam renungan ku
Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia
Mengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjang
Dalam rahmat dan keberkahanMu
Yang seanantiasa Kau sebarkan tanpa henti
Kan kubasuh dalam renungan ku
Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia
Mengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjang
Ingin ku hapus semua noda dan dosaku
Ingin ku buang segala kotoran dalam rongga dadaku
Meluruhkan jiwa yang sarat dengan kata maaf
Tenggelam dalam tangisan penuh sesal
Ingin ku buang segala kotoran dalam rongga dadaku
Meluruhkan jiwa yang sarat dengan kata maaf
Tenggelam dalam tangisan penuh sesal
Tak bisa kupungkiri
Kau pasti kan pergi
Meninggalkanku dalam kesendirian
Hanya satu pintaku, Cepatlah kembali !
Kau pasti kan pergi
Meninggalkanku dalam kesendirian
Hanya satu pintaku, Cepatlah kembali !
Tiada kata yang paling indah untuk melepasmu
Selain rasa terimakasihku atas nikmatMu
Yang begitu agung atas diriku, keluargaku dan sahabat-sahabatku
Selain rasa terimakasihku atas nikmatMu
Yang begitu agung atas diriku, keluargaku dan sahabat-sahabatku
Selamat tinggal Ramadhan
Selamat datang Lebaran
Semoga jiwa ini, raga ini, hati ini, dan rasa ini
kembali menjadi fitri
Taqoballahu mina wa mingkum”
Minal Aidin wal fa idzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin [from : blog mutiara hati]
Selamat datang Lebaran
Semoga jiwa ini, raga ini, hati ini, dan rasa ini
kembali menjadi fitri
Taqoballahu mina wa mingkum”
Minal Aidin wal fa idzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin [from : blog mutiara hati]
Semoga kita semua bisa bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan tahun depan,, aamiin :)
Selamat Tinggal Ramadhan - Iwan Fals
Selamat tinggal ya Ramadhan
Bulan suci bulan yang penuh berkah
Bulan dimana kita kembali dilahirkan
Sebulan penuh kita berpuasa
Menahan haus menahan lapar
Menahan keinginan yang bagaikan kuda liar
Punguti pahala yang bertebaran
Pintu maaf terbuka lebar
Kini tertutup rapat sampai datang giliran
Oh ya Ramadhan kali ini
Terasa cepat sekali
Oh ya Ramadhan kali ini
Sepi dan sedihnya sampai kedalam tulang
Sepi dan sedihnya sampai kedalam tulang
DirahimMu ada ketenangan
Hangat disini dihati ini
Tapi mengapa pergi kami masih rindu
Akhirnya sampai di hari kemenangan
Hari dimana takbir membahana
Hari dimana setan setan dibebaskan
Oh ya bayi bayi yang dilahirkan
Akankah jadi santapan sang setan ?
Oh ya hantu hantu bergentayangan
Mencari jiwa yang dipenuhi dendam
Oh Tuhan tolonglah
Lindungi kami dari kekhilafan
Oh ya Tuhan tolonglah
Ramadhan mengetuk hati
Orang orang yang gila perang
Bulan suci bulan yang penuh berkah
Bulan dimana kita kembali dilahirkan
Sebulan penuh kita berpuasa
Menahan haus menahan lapar
Menahan keinginan yang bagaikan kuda liar
Punguti pahala yang bertebaran
Pintu maaf terbuka lebar
Kini tertutup rapat sampai datang giliran
Oh ya Ramadhan kali ini
Terasa cepat sekali
Oh ya Ramadhan kali ini
Sepi dan sedihnya sampai kedalam tulang
Sepi dan sedihnya sampai kedalam tulang
DirahimMu ada ketenangan
Hangat disini dihati ini
Tapi mengapa pergi kami masih rindu
Akhirnya sampai di hari kemenangan
Hari dimana takbir membahana
Hari dimana setan setan dibebaskan
Oh ya bayi bayi yang dilahirkan
Akankah jadi santapan sang setan ?
Oh ya hantu hantu bergentayangan
Mencari jiwa yang dipenuhi dendam
Oh Tuhan tolonglah
Lindungi kami dari kekhilafan
Oh ya Tuhan tolonglah
Ramadhan mengetuk hati
Orang orang yang gila perang
_Yayathieya_
Posting Komentar