Yayathieya
Hay malam semuanya :)


Hari ini, 22 Desember 2013,,
Selamat Hari Ibu !!!!

Kata mereka sih begitu, sekarang hari Ibu....
Dan saya hanya bisa menjawab, "oohhh",,,,
Kenapa saya jawab begitu, karena memang begitu adanya... hihi

Kini, jarak memisahkanku dengan Ibuku,,,
Ohh, sedikit menyedihkan jika dibandingkan dengan mereka yang saat ini sedang asik duduk berdampingan dengan Ibunya... so sweeetttt :p

Tak banyak yang ingin saya ucapkan,,,
Namun doa tetap selalu menyertai Ibuku...
Semoga engkau selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin...
Untukmu, permata hidupku, Ibu... :*


Yayathieya
Pernah nggak suatu masa dalam hidupmu, kamu memiliki seseorang yang tersembunyi jauh di dalam hatimu? Seseorang yang apabila kamu memikirkannya kamu akan merasakan sedikit rasa sakit? Entah karena apa.. Meski kamu nggak tau dia sedang apa? Apa yang dia kerjaan? Dia ada di mana? Sendirikah? Atau malah dia sudah jadi milik orang?

Entah.. Tapi dia mungkin terlalu spesial dalam caramu sehingga kau pantas memperlakukannya sedemikian istimewa. Dalam hal ini, aku lebih suka menyebutnya.. sang pengagum.
Aku nggak tau kalimat di atas mengutip dari mana atau kalimat milik siapa, intinya jauh dari dalam hatiku, aku pun ingin mengatakannya. Sang pengagum. Aku suka kalimat itu.

Suatu hari dalam masa hidupmu.. Pernahkah kamu berpikir kamu akan benar-benar mengingat seseorang? Seseorang yang mungkin saja tidak istimewa, tidak dekat denganmu, tidak baik, tidak ramah, bahkan tidak mengenalmu. Dia mungkin pernah ada selintas dalam pikiranmu. Menjadi objek ketika imajinasimu begitu liar melukiskan kata di atas titian tinta dan kertas kusam. Menjadi satu-satunya magnet yang mengorientasikan seluruh tujuanmu. Membuatmu seketika buta, tuli, bisu, dan bener-bener bego.

Kadang, sewaktu hujan turun rintik-rintik dan tetes airnya mulai turun membasahi kaca jendela, kamu memandanginya sambil sesekali teringat sesuatu. Mungkin ketika kamu lihat dia berjalan melewatimu, atau bahkan ketika kamu denger suaranya atau gelak tawanya yang menurutmu begitu istimewa.

Dia... ah dia..
Seketika kamu akan sakit hati menyadari bahwa dia sama sekali bukan siapa-siapa dan kamu pun tidak ada di pikirannya. Sewaktu kamu menyadari, bahwa ternyata ada jarak yang sedemikian jauh misahin kalian. Tapi kamu adalah seorang pengagum, pengenang bayang sejatinya! Entah ini bertahan sampai kapan, kamu akan merasa dia bener-bener masih ada di kepalamu. Menjadi lukisan yang terpahat abadi. Kisah-kisahnya seperti prasasti, dan sejengkal kisah yang mungkin pernah kamu lewatkan akan menjadi memoar tersendiri.

Ah, kamu memang bodoh. Segitunya kamu menjadi sang pengagum sampai tak tahu dia nyata atau hanya sekelebat bayangan tipis di kepalamu? Dan ketika kesadaranmu di puncak, kamu akan benar-benar merasakan sakit.
Sakit karena telah menyimpan perasaan itu, sakit karena mengetahui kenyataan. Ia pun sepertinya lama-lama akan tau apa yang kamu rasakan. Meski saat ini kalian terpisah jarak sedemikian jauhnya, meski saat ini kalian sama sekali tidak tahu sedang ada bersama siapa, sedang apa? Kamu nggak tau. Nggak pernah tahu.

Ketika duduk di kelas X dulu, aku pernah mendapat sedikit ilmu dari guru Fisikaku yang mungkin kasusnya akan sama jika kuceritakan hal ini padamu. Mungkin saja Newton tidak salah menciptakan hukum ketiganya yang melibatkan aksi-reaksi. Karena percayalah setiap saraf di otak bawah sadarmu selalu berkomunikasi. Saat kamu merasakannya sedemikian istimewa, sadar atau enggak, dia pun merasakan apa yang sedang kamu rasakan.

Bertahun-tahun..
Perasaan itu mungkin tidak pernah hilang sampai pada waktunya kamu menyadari bahwa hidupmu ini adalah kamu yang sekarang. Tidak dengan dia yang diam-diam kau kagumi, atau segelintir cerita bodoh tentangnya yang entah kenapa selalu ada di pikiranmu.
Lantas kamu selalu berusaha untuk menghilang. Sejauh apapun. Sebisa mungkin. Mungkin karena pada akhirnya kamu sadar euforia cinta monyet itu akan hilang seiring dengan hal yang sering dibilang orang kedewasaan, dan semakin mantabnya kamu akan pilihan yang nantinya akan menentukan masa depanmu.

Akankah kamu akan terus jadi sang pengagum? Ataukah mulai saatnya kamu harus membuka diri untuk orang lain. Ini mungkin sulit. Karena percayalah.. sang pengagum menyimpan rasanya sedemikian istimewa dengan caranya sendiri. Tidak seorang pun tahu, tidak juga dengan akal sehatmu.
Kadang, ketika masa kini perlahan kaulihat, sedikit tetesan hujan dan aroma tanah basah mungkin saja seketika mengingatkanmu dengan yang cerita masa lalu. Ketika diam-diam kaupikir ada yang tidak beres dengan perasaanmu. Ah, aku tidak tahu ini namanya apa. Kadang seperti dirimu, aku pun bingung.

Semakin hari.. Entah siapa yang mengajarkan tiba-tiba kau semakin tahu, bahwa kau dan segala sesuatu tentang dia memang menjadi sebuah simfoni yang sulit sekali dicari celanya. Meski sekali lagi, kau bahkan tak tahu dia siapa!
Sampai nanti... suatu hari nanti. Saat apa yang sering orang sebut dengan "jodoh" itu hadir di depan mata, dan gelar sang pengagum itu akan perlahan memudar. Ia mungkin akan tergantikan.. dan mungkin kamu akan selalu bertanya,
"Tuhan.. mungkinkah ia yang kugagumi entah karena alasan apa itu jodohku?"

Seribu kali ku coba menghindari
Seribu kali ku coba tak kembali
Namun langkahku menjadi kian pasti
Menatap bayangmu dalam cinta yang semu
Seribu kali ku menatap gambarmu
Seribu kali ku menyebut namamu
Hasrat padamu kian mendesak kalbu
Namun selalu aku merasakan tak mampu
Kemana ku harus melangkah
Jejakmu samar-samar ku ikuti
Kemana ku harus melangkah
Cintamu terlalu sulit untukku

Yayathieya

 Repost :

Jika aku mengingat kata kopi, satu hal yang akan muncul di pikiranku adalah sesuatu yang beraroma. Bila memeluk lidahku rasanya pahit, sedikit asam ketika mencapai tenggorokan, tapi begitu didiamkan, rasanya hangat, lalu ada sedikit sensasi yang diam-diam membuatku melayang-layang. Aroma itu tentang harum yang ketika hidungku menciumnya seperti ada atmosfer tersendiri. Nah, demikian adalah sedikit tentang kopi dalam pikiranku.

Kopi adalah sebuah passion, kopi juga sebuah cerita. Sejak beberapa waktu lalu, kopi menjadi topik tersendiri yang membentuk jalan cerita dan menjadi sumber inspirasi terbesarku untuk menulis. Mengecap rasanya yang pahit kadang-kadang mengingatkanku akan hidup. Hidup itu seperti kopi. Kadang-kadang kita mesti merasakan pahitnya dulu sebelum mencapai sensasi terdahsyatnya. Kopi memberiku banyak sekali pelajaran tentang hidup. Tentang bagaimana dalam menikmati sebuah kopi kita harus pelan-pelan dan nggak boleh terburu-buru agar rasanya masih membekas di lidah. Hidup pun seperti itu. Kita harus melewati proses demi proses untuk merasakan sari patinya.

Kopi juga membawa kisah yang jika aku menyebutnya, seperti sebuah persahabatan. Kopi, tempat ngopi, semua identik dengan cinta dan persahabatan. Mencintai kopi berarti mencintai satu paket rasa dalam kopi itu; pahit, manis, asam, panas. Seperti halnya sebuah persahabatan yang harus menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing dari kita. Tempat ngopi memberiku filosofi tentang waktu dan nikmatnya kebersamaan.

Jika menghabiskan waktu bersama kopi, jelas kita tidak mungkin hanya membutuhkan waktu 5 menit atau 10 menit. Kita membutuhkan waktu yang lama, bahkan berjam-jam. Karena selama kopi itu kita rasakan, akan ada cerita yang mengalir dari mulut kita masing-masing. Lantas kita belajar. Sebab dari cerita kita akan tahu, sebab dari kata hati yang diucapkan secangkir kopi, kita akan kaya. Kaya akan pelajaran, kaya akan pengertian, dan kaya akan makna dari sebuah persahabatan.

Lantas bagaimana bisa disebut sahabat jika masih ada kata-kata yang tersembunyi di balik hitam pekatnya kopi. Sedangkan untuk rasa di balik espresso, kita masih bisa mengecapnya.

Teman itu bukan kita yang harus selalu baik di depannya. Teman juga bukan orang yang selalu jadi dewa. Sebab kita tidak pernah tahu yang mana dewa yang mana iblis jika sebelumnya kita tidak mengenal mereka semua.

Teman adalah mereka yang berani mengatakan kamu salah, lantas kamu berpikir bagaimana dia menganggapmu salah. Teman tidak pernah iri, teman tidak menyimpan dendam. Sebab pertemanan yang dirajut waktu akan membentuk persaudaraan. Dan saudara tidak pernah berbohong. Sama seperti rasa kopi. Ia tidak akan menyembunyikan rasa aslinya. Ia akan tetap pahit dan asam sekalipun sudah dicampur menjadi vanilla latte, moccacino, atau caramelly latte sekalipun.

Sebab persahabatan adalah kopi. Dan kopi memberiku banyak sekali sekali cerita tentang rasa cinta dan persahabatan. Aku ingin persahabatan kita seperti kopi. Aku ingin cinta kita seperti kopi. 




Yayathieya

Yayathieya






Yayathieya
Haloo teman-teman happy weekend yah.....
Salam manis, salam rindu dari hati yang terdalam hehhehe :p
Dipostingan kali ini saya berkesempatan untuk menuliskan sebuah artikel yang insyaallah akan memberikan banyak manfaat untuk kita semua, aamiin :)
By the way, pernah dengar kan ya pepatah yang seperti ini "TAK KENAL MAKA TAK SAYANG", nah untuk kali ini, saya ingin memperkenalkan kepada kalian semua tentang sosok pahlawan-pahlawan Indonesia, khususnya ^Pahlawan Sains Indonesia^. Pastinya banyak yang belum tahu kan tentang mereka... Yuk mari kita sama-sama mengenal siapa sajakah sosok pahlawan sains di Indonesia tersebut? Okeee, langsung aja yuk.....
Sepanjang 65 Tahun republik berdiri, dunia sains dan teknologi kita jarang tampil ke permukaan. Mungkin, kerena penelitinya bekerja dalam diam, banyak pencapaian penting, bahkan bertaraf dunia, luput dari perhatian publik. Tahukah kita pemindai 4D pertama di dunia ditemukan Dr. Warsito ? Dia melakukan riset itu di ruko kecil, di Tangerang, tapi karyanya dipakai NASA, lembaga antariksa Amerika. Atau Dr. Koirul Anwar, menemukan sistem komunikasi 4G,. Ada juga Dr. Yogi Ahmad Erlangga, jagoan matematika, yang teorinya dipakai oleh sejumlah perusahaan minyak dunia. Mereka segelintir dari banyak ilmuan anak bangsa. Tak semua mereka bekerja di dalam negeri. Ada yang menyebar ke seluruh penjuru bumi. Tapi mereka membuat kita bangga, dan percaya Indonesia sebetulnya mampu mandiri secara ilmu dan teknologi. Setelah 65 Tahun Indonesia merdeka, ini tugas kita semua.
 

Nah kalau begitu langsung aja yuk kita berkenalan dengan mereka :)

*) Silahkan langsung di klick saja ya dan langsung berkenalan dengan mereka :)


http://si-bunga-rumput.blogspot.com/2013/12/warsito-purwo-taruno.html

http://si-bunga-rumput.blogspot.com/2013/12/yogi-ahmad-erlangga.html

http://si-bunga-rumput.blogspot.com/2013/12/prof-dr-khoirul-anwar.html



Yayathieya



Andai saja Yogi mau mematenkan hasil temuannya, mungkin ia akan mendapat uang yang sangat besar. Tapi ilmuan muda bernama lengkap Yogi Ahmad Erlangga menolaknya. Mematenkan temuan ini justru akan menghambat perkembangan ilmu pengetahun selanjutnya.

“Saya ingin temuan ini dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena ituhak manusia. Hak ini bisa dijamin jika ilmu dimiliki publik dan bersifat open source ” kata Yogi merendah, saat menerima penghargaan Ahmad Bakrie ke X untuk kategori ilmuan berprestasi.

Temuan putra Indonesia ini terbilang mencengangkan dunia ilmu pengetahuan. Khususnya bidang matematika yang selama 30 tahun belum terpecahkan. Pria kelahiran Tasikmalaya, 8 Oktober 1974 yang kini dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil memecahkan persamaan matematika Helmholtz melalui riset Ph.D-nya, Yogi berhasil memecahkan rumus persamaan Helmholtz, menjadi persamaan linear aljabar biasa, pada Desember 2005.

Setelah Yogi memecahkan persamaan Helmholtz yang selama ini justru banyak dihindari oleh para ilmuwan, perusahaan minyak bisa 100 kali lebih cepat dalam melakukan pencarian minyak dari sebelumnya.Tidak hanya itu, dari kebutuhan hardware-pun, industri minyak bisa mereduksi sekitar 60 persen dari hardware yang biasanya.

Sebagai contoh, program tiga dimensi yang sebelumnya diselesaikan dengan 1.000 komputer, dengan dipecahkannya rumus Helmholtz oleh Yogi, bisa diselesaikan hanya dengan 300 komputer. Selain untuk menemukan sumber minyak, keberhasilan persamaan Helmholtz ini juga bisa diaplikasikan dalam industri lainnya yang berhubungan dengan gelombang. Persamaan ini digunakan untuk mendeskripsikan perilaku gelombang secara umum.Industri yang bisa mengaplikasikan rumus ini antara lain industri radar, penerbangan, kapal selam, penyimpanan data dalam blue ray disc (keping DVD super yang bisa memuat puluhan gigabyte data), dan aplikasi pada laser.

Indonesia harus berbangga memiliki anak muda seperti Yogi yang kiprahnya di jagat iptek dunia sangat dihormati. Temuan putra bangsa berbakat dari berbagai jagat ilmu, harus dihargai dan diwadahi, demi kemajuan iptek di Tanah Air.

Yogi yang mengaku pelaku dan penikmat seni, setelah menamatkan di Jurusan Tehni penerbangan ITB melanjutkan program master di Jurusan Penerbangan Technical University Delf, Belanda, lulus dengan predikat cum laude. Thesis S3 yang disusun di Jurusan Matematika kampus yang sama di Delf, terpilih sebagai thesis terbaik di Belanda oleh MNC tahun 2005 dan best PhD thesis nominee di Eropa oleh ECCOMAS.

Sosok yang sangat santun ini masih memendam obsesi yang belum tercapai. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mohamad Isis dan Euis Aryati ini, ingin melihat bangsa Indonesia maju. Semoga…… Red (sumber : Koran Jakarta)



Sumber :
Koran Jakarta
juaranews.com


 
Yayathieya


Satu lagi peneliti Indonesia yang telah menorehkan prestasi di kancah internasional. Dia adalah Prof. Dr. Khoirul Anwar, penemu dan sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Temuannya ini kemudian mendapatkan penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar 16-19 Mei 2010, di Taiwan. Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang.
 
Dosen sekaligus peneliti yang bekerja di laboratoriom Information Theory and Signal Processing, Japan Advanced Institute of Science and Technology, di Jepang ini adalah lulusan dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung dengan predikat cum laude di tahun 2000. Ia kemudian meraih gelar master dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST) pada tahun 2005 dan gelar doktor pada tahun 2008 di kampus yang sama. Pada tahun 2006, ia juga pernah menerima IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS), di California. Khoirul juga mendapat penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri oleh Konsulat Jenderal RI Osaka pada tahun 2007.
Putra dari pasangan (almarhum) Sudjianto dengan Siti Patmi itu, tak pernah lupa dengan asalnya. Hasil royalti paten pertamanya itu ia berikan untuk ibunya yang kini hidup bertani di Kediri. Khoirul lahir pada 22 Agustus 1978  di Kediri, Jawa Timur. Ayahnya meninggal karena sakit saat ia baru lulus SD tahun 1990. Ibunyalah kemudian yang berusaha keras menyekolahkannya. Untuk menyelesaikan S1 nya,  ia berhasil mendapatkan beasiswa selama 4 tahun secara berturut-turut. Bahkan ia berhasil mendapatkan beasiswa S2 dari Panasonic, dan beasiswa S3 dari perusahaan Jepang. 

Bersama istrinya, Sri Yayu Indriyani dan tiga putra tercintanya, Khoirul tinggal di Nomi, Ishikawa, tak jauh dari tempat kerjanya. Meski berprestasi cemerlang di Jepang, namun Khoirul menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia suatu hari nanti.


Sumber :
www.engineeringtown.com



Yayathieya


Indonesia memiliki banyak ilmuwan handal, salah satunya adalah Warsito Purwo Taruno. Pria kelahiran Karanganyar, 15 Mei 1967, ini berhasil menciptakan alat pembasmi kanker otak dan kanker payudara. Warsito kecil tak pernah membayangkan bisa menemukan alat kesehatan mutakhir. Anak keenam dari delapan bersaudara ini gemar bermain di sawah dan memelihara terbak di masa kecilnya. Sebagai anak desa, prestasi Warsito kecil cukup menonjol di antara teman-temannya karena ia gemar membaca.

Prestasi cemerlang Warsito Purwo Taruno semakin terlihat ketika menuntut ilmu di SMA 1 Karanganyar. Tahun 1986, Warsito berhasil diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada. Belum sampai hitungan bulan kuliah di UGM, Warsito mendapatkan beasiswa ke Jepang, tepatnya di Tokyo International Japanese School. Lulus tahun 1988, Warsito langsung melanjutkan studi di jurusan Chemical Engineering, Shizouka University, yang diselesaikannya pada tahun 1992. Warsito masih menuntut ilmu Electronic Science and Technology di universitas yang sama hingga mendapatkan gelar M.Eng pada tahun 1994 dan gelas Ph.D pada tahun 1997.

Sejak tahun 1991, Warsito tertarik dengan tomografi dan melakukan riset tentang zat yang bisa tembus padang pada sebuah objek. Warsito kemudian melakukan riset penciptaan teknologi yang mampu melihat tembus dinding reaktor yang terbuat dari baja di Laboratorium of Molecular Transport dibantu oleh Profesor Shigeo Uchida. Tahun 1999, Warsito menerima tawaran kerjasama dengan Profesor Liang-Shih Fan yang ditemuinya dalam sebuah konferensi di Belanda. Mereka kemudian bekerjasama untuk mengembangkan riset tomografi volumetrik di Laboratorium Industrial Research Consortium, Ohio State University.

Sekembalinya ke Indonesia, Warsito mendirikan Center fo Tomography Research Laboratory (CTECH Labs) Edwar Technology di Tangerang, Banten. Meskipun hanya menggunakan ruko dua lantai sederhana, CTECH Labs merupakan pusat riset dan produksi sistem tomografi 4 Dimensi yang pertama di dunia. Lantai pertama digunakan untuk warnet dan lantai dua digunakan untuk laboratorium. Di laboratorium inilah, Warsito menciptakan teknologi Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT). Namun Warsito sempat terpukul ketika komputer dan laptopnya tersambar petir sehingga semua hasil risetnya hilang begitu saja.

Tak perlu waktu lama bagi Warsito untuk bangkit, perlahan-lahan ia buka lagi arsip risetnya dari awal. Dengan perjuangannya, akhirnya Warsito berhasil menciptakan prototipe pemindai 4 Dimensi pertama dunia pada tahun 2004. Warsito juga mengurus paten dari karyanya itu ke WIPO dan sudah mendapatkan paten No. 60/664,026 tahun 2005 dan No. 60/760,529 tahun 2006. Meskipun baru dalam bentuk prototipe, sejumlah perusahaan minyak Amerika dan lembaga antariksa NASA sudah mengincar temuan Warsito itu. Teknologi ECVT ini terbukti mengungguli kemampuan CT Scan dan MRI yang selama ini menjadi andalan teknologi kesehatan.

Sampai saat ini, CTECH Labs Edwar Technology terus mengembangkan teknologi tomografi volumetrik untuk aplikasi berbagai bidang, salah satunya di bidang kesehatan. Alat terbaru yang diciptakan Warsito adalah alat pembasmi kanker otak dan kanker payudara. Alat ECVT terdiri dari empat perangkat yaitu brain activity scanner, breast activity scanner, brain cancer electro capacitive therapy, dan brain cancer electro capacitive therapy. Warsito sudah membuktikan keampuhan alat ECTV ini pada kakak perempuannya yang menderita kanker payudara Stadium IV. Setelah melakukan terapi dengan alat ECTV, beberapa bulan kemudian kakaknya itu dinyatakan bersih dari sel kanker.

Keberhasilan Warsito dalam menemukan alat ECTV ini mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Tahun 2006, Warsito terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh yang Mengubah Indonesia”. Tahun 2008, nama Warsito masuk dalam daftar “100 Tokoh Kebangkitan Nasional versi Majalah Gatra”. Tahun 2009, Warsito memperoleh penghargaan Achmad Bakrie Award. Di ranah politik, Warsito juga tercatat sebagai Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejatera di mana ia duduk di Komisi Kebijakan Publik.




Sumber :
www.tokohindonesia.com
www.tokohtokoh.com
munsypedia.blogspot.com