Yayathieya
Berdasarkan hasil sidang Isbat, pukul 19.00 tanggal 29 Agustus 2011, tentang penetapan 1 syawal 1432H, pemerintah / NU menetapkan 1 syawal 1432 H adalah tanggal 31 Agustus 2011 (Hari Rabu), terima kasih.
Yayathieya
Tidak terasa sudah sebulan penuh kita menjalankan ibadah puasa. Dan kini saatnya kita bersiap untuk menyambut datangnya hari Kemenangan, Ramadhan pun pergi meninggalkan kita :'(
Tuhan betapa bersyukurnya aku karena Engkau telah memberikanku kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan kali ini. Begitu banyak ujian yang telah kulewati bersama bulan SuciMu ini. Tuhan aku berharap padaMu, agar aku diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan bulan Suci Ramadhan tahun esok, amin.
Ramadhan  berakhir, aku pasti kangen dengan suasana sahur dan berbuka puasa bersama keluarga, sanak saudara dan kawan-kawanku. Kangen dengan suara bedug keliling yang selalu membangunkanku dikala saur.... Kangen dengan ramainya jalan-jalan yang banyak dipenuhi dengan para pedagang makanan. emmm, walau bagaimanapun semua ini wajib kusyukuri......

Untuk semuanya marilah kita sambut hari Kemenangan... :)

Semoga kita bertemu di Ramadhan berikutnya, amin :)
Yayathieya
Malam ini seperti biasanya hanya dihiasi oleh beberapa bintang. Tapi ada yang membedakan dengan malam sebelumnya. Di malam ini entah kenapa aku teringat pada wajah kalian, senyum kalian, canda dan tawa kalian. Entah kenapa seketika saja aku merindukan masa-masa bersama kalian. Terpikirkan, apakah kebersamaan itu bisa terulang lagi. Untuk yang terakhir kalinya kami berkumpul pada saat acara Buka Bersama Anak Yatim dan Saur On The Road di kampus tercinta. Emmm, kapan yah kami bisa berkumpul kembali?

Kita putar ulang dulu yah tentang masa yang lalu-lalu..... :)

Bogor, 11,12,13 Desember 2008
Tepat disaat itulah kami 58 orang [klo gak salah yah] dilantik dalam acara LKMSM dan saat itulah kami resmi menjadi anggota Senat Mahasiswa Angkatan 2008 AMIK BSI Kampus B. Jujur, betapa senangnya hati ini setelah melewati begitu banyak ujian-ujian dan akhirnya terbentuklah keluarga barukku ini yakni SENAPAN ^Senat Angkatan 08^. Banyak suka maupun duka yang telah kulewati bersama saudara-saudaraku ini. Salah satunya kami harus menghadapi yang mana namanya Seleksi Alam yakin bergugurnya secara perlahan dari anggota kami ini. Emmmm, sedih memang tapi hal inipun harus kami terima dengan lapang dada. Tak hanya itu kami juga harus bersusah payah menjalankan proker-proker kami. Alhamdulillah diakhir masa kami menjabat kami berhasil menjalankan semua itu dengan baik.

Banyak hal yang kutemui di dalam keluarga kecilku ini. Kami harus bersatu dengan begitu banyak perbedaan diantara kami. Masing-masing dari kami harus mengkesampingkan ego. Emmm terbayang bukan betapa sulitnya. Kadang pertengkaran pun tak dapat kami hindari namun semua itu tetap tak bisa memecahkan rasa persaudaraan yang sudah terjalin begitu kuat diantara kami. Banyak sekali hal yang tak bisa kulupakan tentang kalian dan dalam hidupku pun aku tak ingin melupakannya, karena kalian adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan kepadaku. Aku bersyukur aku bisa menjadi bagian dari kalian dan Tuhan begitu baik padaku karena telah mepertemukan aku dengan kalian.

Sebentar lagi, insyaallah kami pun akan lulus kuliah dengan menyandang gelar Sarjana Muda dan pastilah kami akan sangat jarang sekali bisa berkumpul lagi. Betapa senangnya jika bisa berkumpul dengan kalian, bisa berbagi cerita suka maupun duka, bercanda ria bahkan bernarsis ria [hal yang tak boleh dilewatkan saat berkumpul]. Bersyukur, senang dan bangga bisa mengenal kalian. Tak banyak lagi yang bisa kukatakan, yang jelas aku bahagia bersama kalian :)












Kuharap kalian tidak akan pernah melupakan masa-masa kebersamaan kita.... amin Ya Rabb :)
Yayathieya
Surat ini akan selalu kuingat...... :))


oleh Yuud Idi pada 30 Desember 2010 jam 15:46


emmhh....
banyak orang2 bilang qu ingin jadi diri qu sendiri....
padahal dia tak tau tanpa sadar dia telah menjadi orang lain....
kau kau selalu bilang banyak hal seakan itu smwa nyata dan dapat ku mengerti.....
tp semakin lama dan semakin lama ku memahami ternyata kau itu bukan kau....

kutau kau sakit qu tau dan qu sangat mengerti dan paham apa yg kau rasakan,,,
apa kah kau tak pernah berfikit tanpa sepengetahuan mu....
kau tak memikirkan qu yang sedang kesakitan di sini bahkan qu sekarat.. disini....
dan kau hanya mementingkan dirimu dan seakan2 ini smwa salah ku yang tak memikirkan mu...

hidup ini tak mudah hidup ini sulit....
ku slalu bialng hidup ini mudah gampang dan bawa santai...
kalo hidup ini semudah yg ku pikirkan n ku bayangkan....
maka tidak ada orang2 diluarsna yg kelaparan, menangis meminta2 belaskasih orang lain hanya untuk hidupnya
apa kau tak perna berfikir kau hanya melihat seswatu hanya dlam pandangan mu
meliahat hanya dari pihak dirimu tikak pernah melihat dari pihak ku

sakit-sakit ku tau kau sakit begitu juga qu
tak pernah merasakan kan kau dalam diriku ini qu merasa kesakitan
dengan ucapan2an mu yang tidak ku mengerti dan ucapan2 mu yg bwat ku sakit
seakan2 kau meremehkan ku dan mengucilkan ku
qu tau kau tidak bermaksut bicara seperti itu

qu hanya manusia bisaa begitu juga kau
kau sakit demikin juga ku
kau senang demikin juga qu
kau sdedih demikin juga qu
semwa yg kau rasakan demikin jga qu yg merasakan nya

qu tak menginginkan mu menjadi siapa pun
qu jga tak mw merubah mu
qu hanya ingin kau dan qu menjadi sesosok orang yg sederhana tidak istimewa tidak menarik
namun semwa itu indah dimataku
qu tak butu sewatu yg indah qu hanya butuh kau mengerti dan memahami qu
siapa qu, bagaimana qu, seperti apa qu, bgitu jga sebaliknya

bukan hanya diam dan tak mengatakna apapun
qu tak mw diam saat qu di dekat mu tp apa daya kau tak mngerti siapa qu dan begitu juga sebaliknya
ku bilang apa yg kau rasakan katakan kepada ku begiu jga sebaliknya
tp apa kau hanya menyembunyikan nya dan hanya untuk dirimu sendiri
dan tak mngeatakan apapun pada ku
mungkin kau mngengatakan 1 atu 2 patak kepadaku tentang yg kau rasakan tp qu tidak mngerti
dan kau diam dan mnyerah 

dulu ku mnyangka kau setgar yg ku kira dan sehebat yg ku bayangkan
namun hanya ternyata tidak kaw hanya wanita lemah dan tak sekuat yg kukira
kukira masalah ini akan selesai dan dapat di selesaikan tp hemh hahahahahaha
kau tau jawabanya lebih dari aku

apa itu yng kau angap menjadi dirimu sendiri dan apa itu dirimu yang sebenearnya
qu tak tau hanya kau yg tau
qu hanya ingin di mengerti dan jga mngeri dirimu
tidak lebih dan tidak kurang hanya itu yg ku mw

kalau kau tau lelaki hebat itu karena ada sosok wanita yg taguh diblakanhnya
qu hanya nigin kau mnjadi waita yg taguh diblakangku suatuhari nati

MUNGKIN QU SALAH TENTANG APA YANG KUTULIS TP MEMANG SEPERTI ITU ADANYA 
Mungkin kau tak salah smwa kesalahan ada apada ku.

character yuud idi

        15:58

        hari ini





The End (^_^)

Yayathieya
Alhamdulillah Ya Allah, terima kasih atas nikmat yang Engkau berikan kepada kami hingga kami bisa berkumpul lagi. Setelah hampir satu tahun tak berjumpa dan kini saatnya kita saling melepas rindu lewat canda dan tawa. Sungguh betapa bersyukurnya aku telah dipertemukan oleh kalian kembali. Meski keberadaan kita belum lengkap tapi sudah sepatutnya kita bersyukur. 

Hari ini, 27 Agustus 2011 Buka Puasa Bersama COST ^Community Of Science Two^
Langit menampakan keindahannya di malam hari dengan diiringi canda dan tawa kalian. Sungguh hari ini hari yang sangat kunanti. Terima kasih untuk COST yang sudah merelakan waktunya untuk berbuka puasa bersama...... COST LOVE U, FOREVER... :)







Yayathieya
Alhamdulillah kami bisa berkumpul kembali..... Bisa bersenang-senang bersama sepupu tercinta, rasanya bahagia sekali... Jarang-jarang bisa merasakan hal seperti ini. Dan kini Tuhan telah mengizinkannya. Bersyukur sekali aku bisa merasakan hal ini, berkumpul bersama keluarga besar, berbuka puasa bersama, bernarsis ria, saling bercanda dan tertawa bahkan saling berbagi cerita. Terimakasih ya Allah, atas semua nikmat dan anugrah yang Engkau berikan padaku..... :)

Ini aksi kami... :))







Yayathieya
Alhamdulillah akhirnya sampai juga di tanggal 27 Agustus 2011, hari yang kutunggu-tunggu datang menghampiriku... Rasa hati sudah tak sabar menanti pukul 5 sore, rasa hati sudah tak sabar pula ingin melihat wajah dan senyuman kalian. Lama sudah kita tak berjumpa sobat, dan kini saatnya kita saling melepas rasa rindu itu. Jujur saja, aku BAHAGIA hari ini.

Hari ini, aku akan berjumpa dengan sahabat-sahabat yang sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri. Dan kita akan berbuka puasa bersama. Hey, COST.... I Miss U, So Much..... :) Dan hari ini pula kita akan berbagi cerita tentang kehidupan yang kita jalani selama ini. Rasanya sudah tak sabar aku ingin segera bertemu kalian. 


Tuhan begitu baik padaku, memberikanku kesempatan untuk bertemu dengan kalian nanti.Aku sungguh bahagia, bahkan sangat. Kuharap kalian juga merasakan hal yang sama denganku.... *amin


Yayathieya
hey, kamu dimana....?
kamu dimana....?
aku disini menunggu kedatanganmu. kenapa kita tak kunjung dipertemukan kembali. aku menanti senyumanmu.
hey, aku lelah menunggumu... aku ingin menyerah, tapi...tapi aku tak mau....
aku masih tetap setia menunggu kedatangganmu.

hey, aku ingin bertemu denganmu. aku ingin Tuhan yang mempertemukan kita lewat takdirNya. aku ingin semua itu atas izinNya. dimana engkau berada sekarang...? tidakkah kau merindukanku....? aku disini merindukanmu, bahkan sangat...aku selalu berdoa agar kita segera dipertemukan kembali.

aku tau aku hanya wanita tanpa daya..
waktuku terus melaju..
hidupku terus berpacu..
jalaku terus berlalu..
entah sampai kapan aku harus menunggumu, yang jelas aku akan tetap berdiri disini menanti kehadiranmu.
aku...aku disini tetap menunggumu, menunggumu hanya untuk mengucapkan kata "TERIMA KASIH" kepadamu.


character by : yayathieya


Yayathieya

Selamat Ulang tahun Siti Gustiani Putri,…. 

Tak ada pesta atau tumpukan kado,tapi ucapan dan doa yang hadir sejak tengah malam tadi,hingga hari ini. Lewat telpon,sms,hingga pesan inbox dan wall di facebook menghadirkan kebahagiaan tersendiri. Terima kasih….keluarga,sahabat,kekasih, dan teman-teman terkasih…. ^^
Ini sungguh sangat berarti…



” Ya Rabb,…ya Allah….Ampunilah dosaku,jangan pernah tinggalkan aku dan berikanlah keihlasan menerima semua ketetapanMu,amien “


Yayathieya
kau selalu bertanya mengapa sulit bagiku tuk mengucapkan tiga kataitu...
memang aku sangat sulit tuk mengutarakannya namun di hati ini aku selalu meneriakannya, aku selalu menyebutnya agar kau selalu dekat dengan ku...
memang aku tak mampu mengutarakannya tapi aku berupaya untuk mengungkapkannya dalam bentuk yang berbeda...

aku menyayangi mu memang itu memiliki arti yang berbeda tapi bagiku sayang itu lebih berarti daripada cinta
aku takut mengutarakan cinta karena aku takut cinta itu hilang membawa dirimu menjauhi ku

aku takut cinta itu membunuhku jika kau pergi menjauh
aku takut cinta itu hilang dari ku diikuti dengan kehilangan dirimu
aku takut sama cinta, begitu banyak peristiwa yg kulihat yang awalnya membawa cinta namun diakhir malah menyakiti
apa iya cinta begitu???

sayang aku mencintaimu tapi aku ga mau cinta itu hanya sekedar kata2 yang diucapkan dari mulut saja, aku mau cinta itu abadi dan menyenangkan,
aku mau cinta itu indah dan tidak menyakiti apapun keadaannya
aku mau cinta itu kompromi dan rela berkorban....
aku cinta kamu tapi memang sulit bagiku untuk mengutarakannya, aku cinta kamu dengan segenap hatiku dan akan kubuktikan namun tidak dengan kata-kata.....

aku percaya kamu akan membahagiakan aku, karena aku juga ingin kamu bahagia
aku percaya kamu nggak akan meninggalkan ku karena aku pun tidak akan meninggalkan mu
aku tidak akan meninggalkan kamu, kamu yang mencintaiku, kamu yang mau menerima aku apa adanya,
aku nggak akan melepaskan mu, kamu yang mau mempertahankan ku untuk selalu berada disisi mu...

percayalah padaku seperti aku mempercayaimu...
maafkan aku yang selalu ragu dan plin-plan...
tapi aku telah menetapkan hati untuk menerima kamu sebagai teman hidupku...
cinta kamu dan sayang kamu selalu.....
Yayathieya
Bunga rumput dengan kesederhanaan dan segala kekurangannya, dia teteap makhluk hidup ciptaan Tuhan. Batangnya yang begitu rapuh tapi sangat kokoh hingga ia bisa teteap berdiri tegak meski angin menghembusnya kencang dan membuatnya terhuyung-huyung menyentuh bumi.

Akarnya yang selembut bulu itu dapat mencengkeram dengan kuat ke dalam tanah dan tidak menggali makin dalam dibumi. Meski aliran arus sungai yang deras itu mampu meneggelamkannya, namun tak cukup kuat untuk mencabutnya.

Kau tak bisa menemukan bunga rumput di vas keramik cina yang mahal, dikebun perumahan elit bahkan dilapangan rumput di hotel berbintang. Bukan ditempat itu bunga rumput berada. Cobalah kau lihat ditepi jalanan desa, dihutan, disemak belukar, pasti kau akan dengan mudah menemukan bunga rumput disana.

Well, siapa sih yang suka melihat bunga rumput? Seperti orang yang tidak punya kesibukan saja. Beberapa orang mungkin melakukannya tapi tidak untuk melihat, benar-benar melihat si bunga rumput.

Seorang fotografer baik yang amatir maupun yang sudah profesional sekalipun yang kebetulan menemukan bunga rumput, mengambil beberapa jepretan dari berbagai sisi. Bukan indahnya bunga rumput yang dipuji tapi hasil foto dengan teknik-tekniknya yang luar biasa yang justru memukau banyak orang.

Lihatlah sepasang pemuda pemudi yang sedang asyik pacaran itu, mereka duduk direrumputan menikmati angin sejuk dan keindahan pemandangan didepan mereka. Meski mereka tak benar-benar menikmati pemandangan indah itu, karena yang membuat semuanya indah adalah kebersamaannya dengan sang kekasih tercinta. Tanpa sang kekasih tercintanya seolah matanya menjadi buta akan ciptaan Tuhan yang maha sempurna.

Sejoli itu duduk berdekatan dan berbagi cerita rindu, canda dan tawa tapi tunggu...! Apa yang dilakukan si pemuda? Sambil lalu tanpa perasaan sama sekali ia mencabut bunga rumput itu dengan kasar dalam sekali sentakan saja. Kejamnya dia......

Tak ada belas kasih sama sekali, tanpa sedikitpun matanya memandang bunga rumput yang ia cabut karena matanya terlalu terpesona dengan kecantikan wajah sang kekasih hati disampingnya.

Masih sambil tertawa bahagia, jari-jari pemuda itu mulai mencabuti mahkota bunga rumput. Sesekali ia memilin-milin batangnya kemudian terus melanjutkan menggunduli mahkota sang bunga rumput, hingga benar-benar bersih. Tak lupa juga ia menyingkirkan helai-helai daun rumput yang masih membalut batang bunga rumput.

Bunga rumput menangis dalam kebisuannya, dia ingin berontak, dia ingin berteriak, dia ingin menghentikan jari-jari pemuda itu tapi apa daya? Dia hanya sebatang bunga rumput yang hanya ditakdirkan untuk tumbuh lalu mati.

Sekarang batang bunga rumput telah bersih, hanya tersisa batang mungil yang begitu rapuh tapi masih tak tertekuk. Oh Tuhan..... sepertinya pemuda itu masih belum puas menyiksa dan memberi kepedihan pada si bunga rumput.

Setelah jari-jari pemuda itu puas menyakiti bunga rumput, pemuda itu kemudian memasukan batang bunga rumput itu kemulutnya. Dia kembali mempermainkan batang bunga rumput itu dengan lidah dan bibirnya, bahkan sesekali ia menggigitnya dengan giginya yang begitu kuat. Meski gigitannya lembut namun meninggalkan bekas luka pada batang bunga rumput yang rapuh.
Mengapa Tuhan? Bunga rumput merintih. Kau benar-benar pemuda yang kejam! Mengapa jari-jarimu menyakitiku? Apakah karena kau tidak bisa memeluk dan membelai kekasih yang begitu kau cintai sepenuh hati meski dia duduk merapat disampingmu?

Mengapa bibir dan lidahmu terus menyiksaku? Apakah karena kau tak bisa mencium pujaan hatimu itu? Mengapa kau melampiaskan semua hasrat tak sampaimu padaku? Kenyataannya yang ada dalam hati dan pikiranmu hanya kekasih hatimu yang tak bisa kau raih!

Bunga rumput terus menagis dan berdoa agar pemuda itu mau menghentikan penyiksaan atas dirinya. Seakan Tuhan mendengar doa bunga rumput. Secara perlahan awan indah itu berubah menghitam, angin sepoi-sepoi bertiup agak kencang dan menjadi dingin. Tak terdengar petir menggelegar, namun disudut langit terlihat kilatan cahaya yang seolah hendak membuka pintu langit.

Dua sejoli itu bermaksud meninggalkan tempat itu. Mereka berdiri dan membersihkan baju mereka dari rumput-rumput kering yang menempel, tak lupa pemuda itu meludahkan batang bunga rumput dari mulutnya begitu saja.

Batang bunga rumput itu terjatuh dijalanan berpaving yang keras. Bunga rumput itu telah sekarat, tinggal menunggu ajal! Saat pemuda itu melangkah, kakinya menginjak batang bunga rumput, tidak hanya sekali karena batang bunga rumput juga merasakan injakan kaki kekasihnya dengan lebih keras.

Tentu saja mereka menginjaknyua tanpa sengaja, tapi andaipun mereka tahu toh mereka juga tetap saja akan menginjaknya. Untuk apa menghindari menginjak sebatang bunga rumput yang tak ada harganya. Sama sekali tidak berharga, bahkan kalaupun bunga rumpun memiliki harga, harganya tidak lebih tinggi dari alas kaki yang mereka pakai.

Sejoli itu telah pergi tanpa jejak dan bekas bahkan bayangannyapun sudah tak tampak. Satu tetes, dua tetes diikuti ribuan tetes air yang turun dari langit membasahi bumi seakan menjadi air mata si bunga rumput yang malang. Hujan turun semakin deras meciptakan aliran-aliran kecil disela-sela batu paving. Arusnya semakin deras hingga berhasil membawa batang bunga rumput itu mengalir bersamanya. Membawanya entah kemana.

Satu batang bunga rumput telah binasa dengan tragisnya namun esok hari akan tumbuh seribu batang bunga rumput lagi. Beberapa diantaranya mungkin akan bernasib sama tapi yang lain pasti akan lebih beruntung. Hanya Tuhan yang tahu. Pedulikah kau dengan bunga rumput? Apa? Aku tidak bisa mendengar jawabanmu..... Kau bertanya mengapa kau harus peduli?

Tidak ada yang mengharuskanmu untuk peduli padanya, hanya satu hal yang perlu kau ketahui adalah.... Akulah sebatang bunga rumput itu.
Yayathieya
Alhamdulillah, setelah menunggu lama akhirnya aku bisa juga melihat jadwal Sidang Tugas Akhirku.......
SEMANGAT dan SENENG BANGET dapat jadwal sesuai sekali, memang aku menginginkan hal itu......
Dan Allah mengabulkan doaku....
Semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran untukku, dan tidak hanya untukku tapi juga untuk kawan-kawan seangkatanku....... amin....




Bismillah ya Allah, aku SIAP... :)
Yayathieya
Ia berdiri sendiri, tinggi dan sejati
Gambaran sempurna kesendirian hati
Jiwa wanita terbungkus kulit kayu
Dengan tungkai yang bergerak dalam lengkung ayu
Sendirian ia menghadang badai hidup
Angin, hujan, penyakit, semua tak sanggup
Yang lain menyerah, tapi tidak, tidak dirinya
Dan di sanalah ia berdiri, dilihat semua
Ia telah ditempa kesulitandan kadang rapuh
Tapi ia berhasil melewatinya, dan tetap tumbuh
Seperti dirinya aku juga mengenal duka dan derita
Aku sudah merasakan angin dan hujan menerpa
Dan seperti ia juga, aku masih berdiri menjulang tinggi
Meski hidup mungkin mengalahkanku, aku takkan mati
Hidup mungkin menghantamku, aku mengkin kadang rapuh
Tapi pada akhirnya aku juga akan tumbuh
Setiap badai yang menghadang menambah upaya
Dan di balik kulit ini, jiwaku berjaya
Pohon elm dan aku, kami tahu apa yang harus dilakukan
Kami mengandalkan diri sendiri, dan berhasil menaklukan.


# Kawan, jangan biarkan hidup mematahkan semangatmu;
setiap orang yang mengalami kegagalan harus memulai dari awal..... :) #