Yayathieya
"i don't care what people say about me........"

kata-kata yang sedikit jahat untuk gua ucapin...hahahah bodo amat emangnya gua peduli, terserah orang mau bilang apalah..... :) yah kali ini gua gak mau nulis tentang cinta2an dlu ahhh...hari ini gua mau nulis tentang apa yang udah jadi keputusan gua. keputusan yang sangat berpengaruh untuk kehidupan gua ke depannya nanti.

besok 01 Maret 2011,, menjadi hari baru buat hidup gua. lho,, maksudnya? selama ini gua berusaha fokus pada dua hal dari sekian banyaknya hal2 penting dalam hidup gua. dua hal itu yakni kuliah dan kerja. dimana gua harus berusaha untuk bisa membagi waktu untuk keduanya dan belum lagi untuk hal2 penting lainnya. duuhhh sumpahh dah hal ini menjdi tantangan dalam hidup gua, apalagi besok nie.. terhitung mulai besok, gua bakal bekerja secara fulltime udah gak parttime lagi. ngerti gak maksudnya? maksud gua tuh, bekerja dari hari  senin hingga sabtu. ammssyoong cape beth dah. hohoho tapi buat gua gak jadi masalah justru inilah yang gua senang. uuuppsss,, salah dong kok gua malah seneng seyy!!!! lha..klo ga seneng trus gua harus apah, harus sedih gtu. gak layaaauuuu.. :)
banyak temen gua yang bilang, "loe tuh ga sadar yah ya, loe kan udah semester akhir kok loe mau sey kerja full? kuliah loe gimana? trus TA loe gimana? dan trus, trus, trus, sampe mentok dah... oh iya gua baru sadar, sekarang kan status gua udah jadi mahasiswa semester akhir. eett dahh dari kemaren sebelum gua ngambil keputusan ini ya gua juga udah sadar kaliiiiiiiii... hidup harus terus berjalan dan inilah tantangan baru dalam hidup gua, bekerja full dengan penuh semangat dan tetep harus belajar dan berusaha untuk TA gua supaya di tahun ini gua lulus D3. inilah yang jadi resolution dalam hidup gua untuk tahun ini. 
satu hal yang harus kalian ketahui tentang gua, "gua memutuskan ketika muncul suatu kesempatan, gua akan terjaga untuk merebutnya, bukannya bersembunyi di  balik selimut. gua akan mengendorkan kehidupan gua dan mulai mengambil RESIKO." so, buat ke depannya gua gak takut sama tantangan baru yang bakal muncul, karna gua gak sendiri, gua punya Tuhan dan gua punya orang2 yang menyayangi gua yang selalu membantu gua. dan sekarang gua hanya akan memandang ke depan, menyapa setiap hari, di mana pun gua berada, dengan senyuman :)
Yayathieya
Aku sering bertanya-tanya mengapa kita begitu sering diminta berfokus pada apa yang salah, dan begitu jarang pada apa yang benar. Kurasa jika kita mengubah fokus kita dan berkonsentrasi pada apa yang benar, kita akan meraih hasil yang jauh lebih baik.

Bayangkan gurumu mengembalikan ujianmu dan ia berkata, "Mari kita bahas pertanyaan-pertanyaan yang kau jawab dengan benar." Misalnya, mereka bisa berkata, "Jhon, jawabanmu untuk pertanyaan nomor tiga itu brilian" atau "Ricky, nomor enam adalah karyamu yang terbaik." Kupikir, pastilah aku akan meninggalkan kelas itu dengan hati berbunga-bunga.

Aku menyukai percakapan ini antara Alice dan Mad Hatter, dikutip dari Alice in Wonderland karya Lewis Carroll :

Alice: Di tempat asalku, orang mempelajari hal-hal yang tak bisa mereka lakukan dengan baik agar mereka mampu mengerjakan hal-hal yang bisa mereka lakukan dengan baik.

Mad Hatter: Kami hanya berputar-putar di Wonderland, tapi kami selalu berakhir di tempat asal. Maukah kau menjelaskan pernyataanmu?

Alice: Begini, orang dewasa menyuruh kami mencari tahu hal apa yang kami lakukan dengan salah, dan kami tak boleh melakukannya lagi.

Mad Hatter: Aneh sekali! Menurutku, supaya mengetahui tentang sesuatu, kita harus mempelajarinya. Dan jika kita mempelajarinya, kita dapat mengerjakannya semakin baik. Buat apa kau melakukan sesuatu dengan baik lalu tak pernah melakukanya lagi. Tapi lanjutkan.

Alice: Tak ada yang pernah menyuruh kami mempelajari hal-hal yang bisa kami lakukan dengan baik. Kami hanya harus belajar dari hal-hal yang salah. Tapi kami diizinkan untuk mempelajari hal-hal yang baik yang dilakukan orang lain. Dan kadang-kadang kami bahkan disuruh menirunya.

Mad Hatter: Tapi itu menyontek namanya!

Alice: Kau benar juga, Pak Hatter. Aku memang hidup di dunia jungkir balik. Rasanya aku harus melakukan hal yang salah dulu, agar bisa belajar dari hal yang seharusnya tidak dilakukan. Lalu, dengan tidak melakukan hal yang seharusnya tak kulakukan, mungkin aku bisa jadi benar. Tapi aku lebih suka benar saat pertama kali mencoba, ya kan? 
Yayathieya
I’ve got the best thing in the world
Coz’ I got you in my heart
And this screw little world
Let’s hold hand together
We can share forever
Maybe someday the sky will be coloured with our love

I wake up in the morning
Feeling emptyness in my heart
This pain is just too real
I dream about you, with someone else
Please say that you love me
That we’ll never be apart

You have to promise
That you will be faithfull
And there will be lots and lots of love
It is the thing that really matters in this world…

_For My Love_

Love u jlexq......
Yayathieya
Ini hanya repost.... :)

Bismillahirrohmanirrohiim..
surat ini ku persembahkan untuk kekasih sejatiku..
kekasihku, ku mohon terimalah surat ini, dengarkanlah suara hatiku terdalam yang ku tuliskan lewat surat ini.

Duhai kekasih sejatiku tercinta,
Wahai kekasih sejatiku terkasih..
Tuhanku semesta alam.. pemilik jiwa ragaku..
yang menggenggam hati ini.. ALLOH SUBHANAHUWATA'ALA..

Ya Alloh.. ku tuliskan surat cinta ini sebagai ungkapan atas apa yang ku rasa padaMU..
Ya Alloh.. sungguh ku bersyukur menjadi hambaMU, menjadi Islam, dan memiliki tauladan seorang kekasihMU yg mulia,,Muhammad SAW..
Sungguh ku bersyukur memiliki Al Quranul kariim, cahayaMU, kalimatMU yang sangat menenangkanku, menghibur di saat gundahku, dan menjadi penuntunku hingga hari tersulitku kelak.. hari dimana catatan hidupku di dunia akan dibuka dan diperhitungkan..
Ya Alloh..Entah apa jadinya diriku ini jika aku bukan Islam dan tidak mengenal Islam..
Ya Alloh,,Entah apa jadinya diriku ini tanpa adanya belas kasih dan maghfirahMU.. sungguh meruginya aku.

Ya Alloh yang Maha Mengerti..
Sungguh ku bersyukur diriku terlahir Islam, dan berkat kasihMU hingga saat ini namaMU pun masih selalu terukir di hatiku.. dan ku harap akan selamanya hingga tak ada nafasku.

tapi ya Alloh,, sungguh akupun sering mempertanyakan diri ini, hati, jiwa, dan raga ini,
"apakah memang dirimu sudah benar2 Islam? apakah benar Alloh selalu di hatimu? Apakah benar Alloh adalah kekasih sejatimu? apakah kau jujur dan tulus mengatakan kau mencintaiNYA?"

kemudian sering terlintas pertanyaan yang sungguh membuat hatiku tersayat sayat..
"apa buktinya bahwa kau sungguh seorang Islam, apa buktinya kau adalah hamba yang sungguh mencintaiNYA, dan apakah Alloh sudah menerima cintaMu dan meridhoimu sebagai kekasihNYA?"

Ya Alloh,,sungguh aku takut, aku malu..
nyatanya diriku memang lebih sering mengkhianatiMU,
diriku terlalu sering lupa akan adanya Engkau di hidupku..
terlalu sering berubah lagi menjadi lalai, setelah bertekad akan bersungguh2 menjadi lebih baik dalam melakukan segala hal yang Engkau cinta dan tidak melakukan yang Kau benci..

Ya Alloh, aku sungguh lalai menjagaMU, mungkin karna kecongkakan dan lemahku.
Ya Alloh, aku sering mengkambing hitamkan syaitan padahal memang semua karna kelemahanku..
Ya Alloh,,sungguh kini aku menyadarinya,
aku mungkin belum pantas mengakui cinta kepadaMU tanpa ada pembuktian yang nyata..

Duhai kekasihku,,ku sering teringat dengan firmanMU dalam sebuah hadits,
Rosululloh saw. bersabda, "Alloh berfirman, 'Aku heran denganmu wahai anak Adam, Aku yang telah menciptakanmu tapi engkau menyembah selain Aku. Aku yang memberimu rezeki tapi engkau bersyukur kepada selain Aku. Aku perlihatkan rasa cintaKu kepadamu dengan memberi nikmat---padahal Aku tidak membutuhkanmu---tapi engkau perlihatkan rasa bencimu kepadaKu dengan melakukan maksiat, padahal engkau membutuhkanku. Kebaikanku senantiasa turun kepadamu tapi keburukanmu senantiasa naik kepadaku'"

Ya Alloh.. sungguh sedih hati ini mengetahui curahan hatiMu tersebut..
membuat air mataku mulai menari-nari di pipi..
dan scepat kilat hati pun terasa basah karna isak tangisku.
Ya Alloh aku takut akan pedihnya siksaMU..
Ya Allohu robbi,, Allohu goffar.. ku mohon ampunilah aku..
Wahai cinta sejatiku, kekasih hatiku, harapanku,..
terimalah maaf dariku..Astaghfirullohal'adziim..
Astaghfirullohal'adziim..Astaghfirullohal'adziim..

Banyak pendosa, termasuk diriku..
ketika diingatkan agar berhenti dari maksiatnya,
serta merta menjawab bahwa Alloh SWT itu Maha Pengasih dan Penyayang.
Padahal, selain memiliki sifat tersebut, Engkau juga memiliki sifat Mahakeras azab-Nya..
Ya Alloh sungguh sangat takut diri ini,
saat firmanMu yang tertulis dalam QS. Al Maidah: 98 mengingatkanku..

Ya Alloh ya Rohman,
izinkanlah aku perbaiki semua sebelum waktuku berjumpa denganMU tiba.

Duhai kekasih sejatiku,
Sungguh betapa aku malu atas semua yg Kau beri,
padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa..
Entah mungkin karna ku terlena, sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali..
ya Alloh betapa tak ada apa2nya aku di hadapanMU..
YA Alloh,, Hanya Engkaulah cinta sejatiku,,takkan ada lagi illah selainMU..

Ya Alloh ya Rohiim..
pemilik cinta dari segala cinta..
Aku sadar kini, mencintai manusia bisa menimbulkan kekecewaan teramat dalam..
mencinta manusia khususnya lawan jenis di luar ikatan suci adalah sebuah kesia-siaan..
Kini, lebih baik mereka membenciku daripada kau membenciku karna hatiku ternodai, dan cinta untukMu secara tak sadar sudah ku khianati...
Kini ku sadar, mencintaiMu memang tidak pernah ada kekecewaan..
karna aku yakin Kau selalu membalas cinta hambaMu..


Ya Alloh,,meski tak pantas,
tapi aku ingin selalu berusaha mencintaiMU setulusnya,
sebenar2 aku cinta,.
Aku ingin mendekatiMU selamanya, sehina apapun diriku.. Ku berharap untuk bertemu denganMU ya Robbi..

Ya Alloh,,meski dosaku terlalu banyak,,
namun aku tak akan lelah memohon ampunanMU, karna Kau selalu memotivasiku dalam firmanMU,
"Wahai anak Adam selama engkau berdosa dan berharap kepadaKu, niscaya Aku ampuni segala dosamu yang telah lalu dan Aku tidak perdulikan lagi. Wahai anak Adam jikalau dosamu membumbung setinggi langit lalu engkau meminta ampunanKU, pasti engkau Ku ampuni. Wahai anak Adam, andai engkau datang kpd-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemuKu dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, pasti Aku mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula."

Subhanalloh walhamdulillah walaailaahaillalloh wallohuakbar..
sungguh Maha Luasnya ampunanMU itu...

ya Alloh subhanahuwata'ala..
kekasih sejatiku..
dalam sujud panjangku di hening malammu..
Ku memohon ampunanMU, terimalah cintaku ya Tuhanku.. Jangan biarkan ku berpaling lagi dariMu dan janganlah Engkau palingkan wajahMU dariku.
karna tak ada daya dan upayaku tanpa kasih sayangMU di hidupku..
tak ada artinya hidupku jika taubatku tak mendapat ridho dariMU..
DUHAI KEKASIH SEJATIKU..



Yayathieya
Suatu hari di ruang tunggu gawat darurat, seorang gadis kecil berpaling kepada ibunya dan bertanya, "Seks itu apa?" Orang-orang langsung memperhatikan si Ibu. Wah, ini lebih baik daripada yang ditampilkan di televisi di ruang tunggu- lebih baik daripada Kick Andy. Ini kehidupan nyata. Menggairahkan. Apa yang akan si katakan si Ibu? Bagaimana cara menjawab menjawab pertanyaan seorang anak enam tahun? Seks atau kelamin itu apa? Ini topik yang panas sekali. Tahu tidak, anak-anaknya agaknya lebih banyak tahu daripada diriku di saat aku seusia mereka, wawasan mereka terbuka luas di televisi dan film sekarang ini. Bagamana si Ibu akan menjawab?

Aku biasanya langsung menjawab pertanyaan, seakan aku tak hanya tahu jawabannya, tapi juga memahami pertanyaannya. Jadi, aku penasaran bagaimana si Ibu akan menceritakan kepada gadis kecil ini cara bayi dibuat. Atau bagaimana si Ibu akan mengelak dari pertanyaan sulit ini. Kan tak mungkin si Ibu membicarakan dengan anak kecil tentang pendidikan seks? Aku cukup yakin, si Ibu tak akan membicarakan cara-cara berhubungan intim, meskipun kita tak pernah bisa menebak apa yang akan terjadi di ruang tunggu gawat darurat.

Tapi si Ibu mengejutkanku, cara pikirnya berbeda denganku dan cara menanggapi berbeda dengan cara yang biasa kulakukan. Ia malahan terdiam. Aku jarang sekali berdiam diri. Lalu dengan penuh pertimbangan, ia bertanya pada putrinya, "Apa maksudmu, Sayang?" Gadis itu menjawab, "Bu, aku sedang membaca kertas ini, dan ada tulisan seks L/P. Aku ini L atau P?" Wajah si Ibu langsung tersenyum. Hadirin di ruang tunggu meneruskan percakapan mereka. 

Dan aku tertawa. Aku bisa memberikan jawaban yang keliru. Telingaku menangkap pertanyaannya, tapi aku tak benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan gadis kecil itu.