Yayathieya
hai kawan, gak terasa yah kita sudah sampai dipenghujung tahun 2011.. gimana nih pasti kalian lagi sibuk yah ngurus tahun baruan kali ini.. ayo-ayo pada mau kemana nih,, ikutan dong... hehehehh
by the way bicara soal tahun baru nih, pasti masing-masing dari kita sudah pada punya resolusi untuk tahun 2012. tapi tapi bagaimana dengan resolusi di tahun 2011 yang telah kita buat setahun yang lalu? apa sudah tercapai semuanya? masalah tercapai atau tidaknya itu urusan masing-masing yah, heheheh... oh iya sebelum membahas lebih jauh tentang resolusi kita, pasti kalian udah tau dong apa itu resolusi... nanti malah ada yang belum tau lagi, heheheh... nih aku mau kasih tau yah, kalo menurut aku resolusi itu adalah sebuah pencapaian, bukan sekedar pengucapan...!!! nah,, beberapa kawan dilingkungan ku, yah begitu lah aku menyebutnya (lingkunganku) sedang ramai membicarakan mengenai resolusinya di tahun mendatang.. entah karena perayaan semata atau benar adanya sebagai sebuah harap dan cita yang targetkan… hmmm.. kata “ditargetkan” lebih tepat ketimbang kata “diucapkan”, karena memang itu adalah sebuah pencapaian kawan, bukan sebuah pengucapan yang ujung-ujung nya hanya menjadi sampah di sebuah status jejaring sosial..

syukur alhamdulillah resolusi di tahun 2011 yang kubuat setahun yang lalu, aku sudah mencapainya dalam arti kata aku telah berhasil dalam pencapaian kali ini. dan untuk tahun mendatang yakni 2012, aku memiliki resolusi kecil yang selalu kusebutkan dalam hatiku, salah satu resolusi yang akan kuberi tahu yakni aku harus melanjutkan kuliahku ke jenjang berikutnya yakni S1 dengan syarat mutlak harus dengan biaya dari diriku sendiri, dari hasil kerja kerasku sendiri, insyaallah walau aku tau ini semua berat tapi aku yakin aku pasti bisa karna selalu ada Allah yang menolongku... :) amiin,, dan tahun depan, sudah harga mati untuk lebih berwarna, dan ingat kawan, warna tidak selalu cerah terlihat, tetapi ada hitam dan abu-abu yang muram tersirat.. :)

kini, aku dengan dada busung kedepan tangan lambai ingin bersalaman menyambut dengan suka cita datang nya TAHUN BARU 2011.. selamat datang wahai kawan, selamat menuju perubahan atas PENCAPAIAN bukan PENGUCAPAN..

terima kasih atas semua warna yang telah di anugerahkan di kehidupan spektakuler mu ini..

tak lupa yang paling penting kepada ALLAH SWT atas apa yang telah diberikan-NYA kepada ku..

RESOLUSI ku begitu banyak untuk disebutkan, tetapi mudah2an tidak begitu sedikit untuk diperjuangkan..

SEMOGA LEBIH BAIK DITAHUN MENDATANG,,, (harapan klasik bukan berarti tak perlu diucapkan dan diperjuangkan)..

jari-jari ini akan kubiarkan terus mencari tuan nya, terus mencari semangatnya, terus merangsang otak penggeraknya... aku masih sayang dengan kehidupan beserta segala isinya, jadi tolong jangan buat aku berhenti dan berpikir kalau berhenti itu menyenangkan!!!

selamat datang warna kehidupanku..




Yayathieya
hai,, hai,, hai,,, alhamdulillah yah sesuatu banget yah kwek2 bisa berkumpul kembali, setelah sekian lama tak berjumpa....... senang sekali bisa melihat kalian berdua, wah kalian tambah cantik yah sobat.... begitu juga dengan aku, heheheheh #muji sendiri cape deh :p

untuk kali ini karna saking betenya di rumah dan habis dimarihin pula sama bokap hal hasil aku ajak ajah dua bocah rempong fenty dah wulan,, hahahhaha. rencana kali ini adalah nobar alias nonton bareng. kami bertiga nobar filem mission immposible di epicentrum.. wah ini pertama kalinya untuk aku mengunjungi epicentrum XXI... hehehehe maklum deh belum pernah nonton disini.. epicentrum XXI berada tepat di kawasan Bakrie Tower Kuningan, wah cukup di bilang tempat yang asik juga loch untuk bernarsis ria. naaahhh,, kebetulan deh pas kesana pas juga ada festival gtu tapi sayangnya aku kurang tau apa nama festivalnya. festivalnya cukup menarik loh, seperti biasanya kwek2 selalu narsis dimanapun tempatnya...hehehhee. by the way, hari ini cukup menyenangkan untuk diri sendiri walau dalam kenyataannya bokap dan pacar cukup marah karna aku bukannya istirahat di rumah eeehhh malah keluar jalan2... heheheh mav yah :)


berikut ini foto narsis aku berserta kwek2 lochhh,,, :p

kami kwek2 :)

pamer tiket nonton ahhh... :p



si Fenty
si Wulan 

* Epicentrum Walk





Yayathieya
“kamu sangat berarti istimewa di hati, segalanya rasa ini. Jika kita tua nanti dan telah hidup masing-masing, ingatlah hari ini” (Project Pop)
Lagu di atas sengaja aku tulis di awal cerita tentangku, tentang persahabatan, dan tentang kita semua…..
Lengkap sudah kebahagiaanku, 20 Desember 2011 jadi hari yang akan tercatat dalam sejarah kehidupanku.


Syukur Alhamdulillah Thank’s to Allah SWT..

*alhamdulillah yah sesuatu bgt..

20 Desember 2011, moment2 yg akan menjadi sejarah dalam hidupku, 3 tahun ku lewati bukan hal yang mudah dan butuh waktu. Pada hari itu telah kuselesaikan masa studyku, telah ku rampungkan tugasku sebagai mahasiswa, bersama kedua orang tua yang menyaksikan prosesi wisuda.. hhuuhuu terharu, sedih dan bahagia pun jadi satu.. lebay dah.. hhaa

Perasaan baru kemarin jadi mahasiswa, ingat waktu itu, ingat masa itu, baru kenal dg teman2 rasa2nya ingin memutar waktu kembali dan mengulang masa2 itu..

Gelar sarjana muda memang bukan segala-galanya, banyak orang sukses tanpa gelar bahkan kesuksesannya bukan karena mengenyam bangku kuliah ato lainnya. Setidaknya gelar sarjana yg kuraih sekarang adalah nilai tambah, bonus atas usahaku selama 3 tahun tidak sia-sia..

Dan saat ini lah kehidupan nyata, yang sebenarnya dimana yang berlalu hanya akan menjadi sejarah dalam kehidupan yg akan datang.. Bismillah meniti hari esok yang lebih baik.. oke.babay

dokumentasi wisudaku



Yayathieya
*Langkah-langkah kaki kecil di bulan Desember,
menarilah untuk hujan yang kucintai...
Tapak-tapak kaki mungil di bulan Desember,
menandak-nandak ceria tiada peduli...
Sedikit waktu membiarkanmu terseok seorang diri,
sedikit waktu mengenalimu dalam tawa renyah...
Namun di bawah rinai hujan itu,,,aku makin mendekap hangat tubuhmu..
[dan] lagi-lagi..pada hujan di bulan Desember....*

Coba kenali aku! Lekuk tubuhku mungil, tiada seorang pun peduli. Coba dekati aku! Suaraku lirih, tiada kau dengar dan pahami. Coba cintai aku! Jiwaku samar, tiada kau mampu raba rapuhku. Tersudut, di antara ilalang dan semak perdu. Terabai, di pucuk-pucuk alam nan permai. Namun aku ada...untuk terus menatapmu, menyayangimu, dan memberi bias tawa untukmu.
--Dandelion--
Sebut namaku dan kau akan mengerti. Aku masih sendiri di sini dengan hati sepi. Menatap pekat pada percumbuan ufuk dan senja. Namun aku adalah si mungil pemimpi. Terkadang aku terinjak, terserabut, dan juga mengering. Dandelion di sudut pekarangan, itulah aku. Kutahu namaku, karena gadis itu memanggilku begitu. Dandelion mungil..aku menyayangi ketegaranmu, seperti aku menyayangi harapan-harapanku. Begitu gadis itu selalu berucap tatkala menyentuh rapuhku. [Catatan sang dandelion...]

Diary dandelion...
Masih kutatap wajah kusutnya yang tampak lelah. Membuka pintu perlahan, dan membiarkannya tetap seperti itu hingga beberapa waktu berlalu. Kembali ia terduduk di depan jendela seperti kebiasaanya. Kali ini tangannya bertumpu pada buku-buku tebal yang tak pernah kukenali sebagai koleksi kesayangannya. Mulai ia sandarkan kepala pening dan lelahnya pada tangan yang lunglai di antara tumpukan buku yang tampak angkuh. Perlahan ia hembuskan nafasnya satu persatu, hingga ia pulas dalam mimpi lelah pada siang terik di bulan Juni. Untuk kesekian kalinya, aku mengenalinya sebagai sosok yang menyukai meja mungil di tepi jendela itu sebagai tempat rehat yang nyaman.

{ Ufftt...kebiasaan deh! Aku ketiduran lagi di sini. Tak bisa kumengerti, bagaimana mungkin meja ini terasa begitu nyaman tadi. Sekarang kurasakan pegal di sana sini. Tentu saja, lihatlah gadis...kau telah tertidur bertumpu lengan dan beralas kayu. Haha..kembali kutertawakan kebodohanku. Dan... Ya Tuhan...aku kembali lupa mengunci pintu. Untung saja siang ini begitu sepi tanpa kehadiran siapapun di sekitarku. Segera kukemas berkas-berkas penting dan literatur tebal yang harus kubawa menginap di kampus malam ini. Tak lupa kudandani si merah untuk menemaniku mengetik di sana. Krucuuukkk...uhh..perutku serasa diremas. Owh, rupanya aku lupa untuk mengajaknya bersantap semenjak pagi. Ahh, andai minggu ini bunda di rumah...tentu aku sudah habis diomelinya karena kebiasaan buruk ini. Tergesa kutinggalakan rumah dengan sebuah ransel berat di pundakku dan sejumput permen kristal [red. foxs] kesukaanku. }

Dandelion petang....
Hari ini ia kembali tak menyapaku! Bahkan sekedar memberiku senyuman pun tidak. Ia hanya datang sekejap, untuk kemudian pergi lagi, datang lagi, dan pergi lagi. Hey dandelion...!! Sudahlah..mungkin kau memang tak begitu berarti di hatinya! Aku tersentak oleh lamunanku sendiri. Tapi gadisku itu benar-benar mengacuhkanku lagi hari ini. Tak dipedulikannya tubuh mungilku yang meliuk indah di antara ilalang. Tak dihiraukannya pula serabut harapan dari tubuhku yang terbang ditiup angin. Perih memang, namun kau tahu kawan...disitulah kekuatanku. Meski terkadang aku harus menangis karena dilupakan, aku tetap akan tumbuh..dan terus bertumbuh di berbagai keadaan. Pada tanah gersang aku tebarkan benih harapan, pada tanah basah aku sampaikan salam persahabatan, pun begitu pada semak berduri...aku kisahkan tarian perdamaian. Akulah sang dandelion! Akulah kerapuhan sekaligus kekuatan....

{ Aaaaaaaarrrgggghhhh!!! Aku ingin berlibur! Aku ingin menatap pantai dengan deburan ombak yang giat menengadah pada langit. Aku ingin menyapa pucuk-pucuk daun yang senantiasa melambaikan tangan pada bumi. Aku ingin berhenti sejenak. Bukan untuk terhenti...melainkan untuk menatap kembali jarak yang terus berlari. Kuhempaskan tubuhku pada kursi di tepi jendela. Kubuka si merah, dan kulayarkan perahuku untuk mengarungi dunia maya. Libur bersama. Ahh..kembali dua kata itu menghiasi layarku. Segera kudaratkan kapalku di pelabuhan yang nyata, agar aku kembali tersadar...bahwa begitu banyak tugas yang belum kurapihkan, dan begitu banyak nyawa malaikat kecil yang masih ingin kuperjuangkan. Tapi aku merasa hampa. Seperti ada yang tertinggal di sini, di sudut nurani. Kuedarkan pandanganku ke seluruh ruangan. Aku butuh penawar untuk kelelahan ini. Menulis menjadi tak menarik untuk tangan yang lelah, membaca menjadi hambar untuk otak yang berdebu, bahkan menikmati kelezatan coklat dan es krim pun tampak sangat membosankan. Sepertinya aku tengah terlupa pada sesuatu.... }

Dandelion pada fajar yang merekah...
Gadis pujaanku masih di sana. Di tangannya tergenggap sebuah map merah dengan kertas-kertas putih dan padat menyembul di tiap sudutnya. Sementara di sampingnya tergeletak pasrah sebuah tas ransel hitam yang tampak sarat oleh beban. Ahh..gadisku itu pasti akan pergi menjemput mimpi-mimpinya lagi hari ini. Kuberikan senyum terindah untuknya, meski aku tahu...bahwa hari ini ia akan kembali mengacuhkan kehadiranku di antara ilalang dan semak perdu.
Srek..srek... Sebuah langkah kaki terdengar mendekatiku perlahan. Hmm, aroma tubuh ini.... Aroma khas seorang gadis kecil yang dulu kerap menyapaku dan meniupkan harapan-harapan pada tubuhku. Aku tersentak dan menatap tak percaya pada sosok yang menghampiriku. Andai mampu...aku justru ingin lebih dulu menyongsong kehadirannya dan mendekap hangat tubuhnya. Namun aku hanya diam terpaku. Dengan penuh kelembutan..ia meraihku. Menarikku dari kesepian yang terus menghujam. Ia meniup tubuhku, hingga terhempaslah semua benih-benih yang melekat. Aku melayang di antara angin yang bertiup perlahan. Masih kurasakan hangat desiran udara yang menerbangkanku, masih kuingat tatapan bening mata mungil gadis pujaanku itu belasan tahun yang lalu...saat ia begitu menyukaiku. Gadis pujaanku di masa kanak-kanak begitu mengidolakanku dan memuja keindahanku. Ia begitu rajin meniupku dan menceritakan mimpi-mimpinya padaku agar semua ikut terbang bersama angin. Dan setelah belasan tahun berlalu, hari ini ia melakukannya lagi. Masih dengan tatapan yang sama...penuh cinta, kerinduan, dan harapan untukku. Ahh..akulah dandelion yang paling bahagia hari ini!!


Catatan harian...
"Hari ini...aku bahagia. Meski aku tak memiliki libur panjang seperti yang kuimpikan, meski begitu banyak tugas yang belum kuselesaikan, meski tubuhku terasa lelah dan kurang tidur...namun aku tetap bahagia. Karena hari ini aku kembali belajar tentang mimpi dan kebahagiaan pada sekuntum dandelion mungil di sudut pekarangan. Bahwa kita tak akan selalu mendapatkan apa-apa yang kita sukai...maka belajarlah menyukai apa-apa yang telah kita dapatkan. Dan aku belajar satu hal dari sang dandelion selama bertahun-tahun lalu setiap kali aku meniupnya...bahwa setiap harapan...terkadang akan terhempas dan terlupakan. Namun seorang gadis yang kuat...akan kembali berjalan tegak di muka bumi...dan terus tumbuh dalam banyak mimpi. Terimakasih dandelion... "


Untuk seorang malaikat di sudut kota Jakarta...
I love u honey..happy birthday..on 24th Dec..^^
[masih dan akan selalu kuingat tawa kita di bawah percikan hujan yang mengkristal..karena terkadang..kita telah melupakan banyak hal yang sederhana,,namun begitu indah untuk dikenang...

Love u, so much yuud idi
Yayathieya
apa yang kau ketahui tentang hal ini,
kataku disetiap pertemuan kita, "peluk aku sayang, peluk aku yang lama...."
ketahuilah sayang, ketahuilah tentang ini dan aku yakin kau lebih mengetahuinya daripada aku.



aku suka berada dalam pelukanmu, suka sekali bahkan aku tak ingin melepaskan pelukan ini.
aku setiap berada dipelukanmu, sungguh ada hal yang berbeda yang aku rasakan.
dalam pelukanmu aku tersadar betapa ada cinta yang sederhana...cinta yang tak akan pernah berakhir, cinta yang tak akan membuatku bertanya-tanya, cinta yang selalu membuatku menunggu, cinta yang indah tapi tak pernah memabukkan... aku tak ingin mengakhiri semua ini...

pelukanmu membuatku tersenyum, mengenangmu sepanjang sisa hari adalah kebahagiaan. membayangkan ketika malam datang dan aku kembali bergelung di dalam pelukanmu yang hangat..
dalam pelukanmu aku terhipnotis
dalam pelukanmu sungguh betapa nyaman yang aku rasakan
dalam pelukanmu kukatakan dari hatiku yang tulus betapa aku mencintaimu
dalam pelukanmu kukatakan maaf, maafkan aku yang selalu membuatmu kesal
dalam pelukanmu ingin aku menangis dan berkata jangan tinggalkan aku sayang
dalam pelukanmu ingin kukatakan semua harapanku pada Tuhan untuk kita berdua
dalam pelukanmu kukatakan bahwa aku bahagia bersamamu
dalam pelukanmu kubertanya bahagiakah kau dengan diriku
dan dalam pelukamu kuucapkan rasa syukurku pada Tuhan, karna Tuhan telah membuatku jatuh hati padamu, yudi :)


hey kamu, i love u, yuud idi 
Yayathieya


Di suatu tempat, di halaman belakang sebuah rumah, tinggallah dandelion muda yang tumbuh di rerumputan halaman rumah tersebut. Sekilas ia tampak terlupakan, hampir tak ada bedanya dengan rumput liar di sekitarnya.

Musim berganti musim, sang dandelion muda kini mempunyai topi putih lembut di kepalanya yang berisi anak-anaknya. Kelak bila saatnya tiba, anak-anaknya akan terbang meninggalkannya untuk menemukan dunia mereka. Ibu dandelion tak sabar menanti hari tersebut.
Hari itu pun tiba. Sang anak satu persatu mulai terbang melihat dunia dengan bantuan angin. Sang ibu dandelion hanya menatap penuh bangga terhadap anak-anaknya. Namun anak dandelion yang terakhir tidak mau pergi dibawa angin, ia terus saja menempel erat pada ibunya.

"Tidak, aku tidak mau pergi! Aku ingin di sini terus bersama ibu!" kata sang anak dandelion kepada ibunya.
Sang ibu dandelion tak henti-hentinya membujuk anaknya "Tapi kau tak bisa tinggal dengan ibu terus menerus, kau harus pergi, saudara-saudaramu saja pergi, mengapa kau tidak?" tanya ibu dandelion dengan lembut.
Anak dandelion menatap saudaranya yang terbang dibawa angin, entah kemana. Dipandanginya mereka terbawa angin kesana kemari, lalu ia kembali menatap ibunya

"Tidak! Itu sangat menakutkan, aku ingin disini!" ujar anak dandelion yang keras kepala dengan takut. Sang ibu tidak mampu lagi membujuk anaknya.
Malam itu, di bawah sinar bulan, anak dandelion tiba-tiba bertanya pada ibunya "Dulu ibunya ibu tinggal di mana?"


Sang ibu pun bercerita pada anaknya "Dahulu ibunya ibu tinggal di suatu bukit yang jauh, dekat stasiun kereta api yang tak terpakai. Saat hari itu tiba, ibu juga terbang bersama saudara-saudara ibu yang lain."
Sang anak dandelion menatap penasaran pada ibunya "Apakah ibu tidak takut?"
Ibu dandelion tersenyum "Pada awalnya iya, namun lama-lama rasa takut itu hilang berganti dengan rasa senang. Ibu melihat tempat-tempat yang tidak pernah ibu lihat sebelumnya.
Gunung-gunung yang tinggi, hutan-hutan yang lebat, laut yang sangat biru dan luas, sampai ke suatu kota yang indah dan akhirnya ibu mendarat di halaman rumah ini." cerita ibunya panjang lebar.

"Apakah ibu tidak merindukan ibunya ibu dan saudara-saudara ibu?" Tanya anaknya heran.
Ibu dandelion tersenyum lagi "Tentu saja, namun rasa rindu itu seolah tergantikan dengan perasaan takjub melihat dunia yang sebelumnya tidak pernah ibu lihat. Dan pengalaman itu sangat tidak tergantikan. Ibu benar-benar bersyukur dapat melakukan perjalanan." ujar ibunya senang.

Sang anak terdiam hingga akhirnya mengantuk. Sang ibu pun berkata "Tidurlah, ini sudah larut malam, kalau kau tak bisa tidur ibu akan bernyanyi untukmu."

Sang anak mengangguk senang dan dengan diiringi nyanyian ibu dandelion, ia pun tertidur.
Keesokan paginya, saat ibu dandelion terbangun, ia terkejut melihat anaknya yang terlihat menanti sesuatu. Tak lama kemudian angin semilir datang, dan menggoyang-goyangkan si anak dandelion. Betapa terkejutnya si ibu dandelion saat melihat anaknya akhirnya melepaskan diri dari darinya dan terbang mengikuti angin. Sebelum terbang jauh ia mendengar anaknya berkata kepadanya.
"Aku pergi, ibu! Ternyata di sini tidak menakutkan seperti bayanganku! Aku akan melihat tempat-tempat yang telah dikunjungi ibu! Jangan khawatir, ibu! Setelah melakukan perjalanan aku pasti akan mengembangkan bungaku yang indah di suatu tempat nanti!"
Angin pun lalu membawa anak dandelion pergi hingga tak tampak lagi, dan dari halaman rumah itu, sang ibu dandelion tersenyum bangga.
*****************************

Does anyone notice anything familiar about this story? Yup, cerita ini diadaptasi dari salah satu cerita Doraemon, kacamata fantasi, dan Q suka banget cerita yang ini. Yaa.. nggak persis2 banget siih.. diubah dikit2.. Bagian Nobita ma Doraemonnya diilangin sama sekali, hehehe...

Coz Q suka bunga dandelion (ato yang biasa nyebut bunga rumput) ni posting pas bgt menurut Q. Bagi yang gak tau bunga dandelion itu kayak apa, kemana aja sih? Ntar deh kapan kapan Q kasih profil bunga dandelion (penting gak sih..)



Anyway, this story dedicated to my lovely mom, inget.. bentar lagi tanggal 22 Desember.. hari Ibu..

Thank you, mom! For being my mom!
...to all mothers in the world...
"Happy Mother's Day!!"
22nd December
Yayathieya
Sebuah lollipop, pop, lolly, sucker, atau sticky-pop adalah jenis permen yang biasanya keras, rasa sukrosa dengan corn syrup, terpasang pada tongkat dan dimaksudkan untuk dihisap atau dijilat. Lollipop tersedia dalam berbagai rasa dan bentuk.




Aku salah satu dari jutaan penggemar Lollipop di dunia ini.
Dan favoritku adalah Lollipop yang berwarna-warni.
Makin enak dilihat, makin kusuka!


SEJARAH LOLLIPOP

Lollipop diduga berawal dari manusia primitif yang mengumpulkan madu dengan menggunakan tongkat. Para arkeolog juga telah menemukan bahwa orang-orang Arab, Cina, dan Mesir, pada jaman dulu membuat buah dan kacang yang ‘dipermenkan’ dengan menggunakan madu.

Pada abad pertengahan di Eropa, gula adalah barang impor yang sangat mahal, dan hanya bisa dikonsumsi oleh orang-orang kaya. Agar penganan ini bisa dinikmati lebih lama, gula diolah menjadi permen. Di Inggris, agar permen-permen lebih mudah dimakan, mereka menggunakan stick (gagang).

Pada awal tahun 1905, McAviney Candy Company (sekarang sudah ditutup) mungkin yang mengawali sejarah produksi lollipop. Pemiliknya membuat permen dan mengaduknya dengan menggunakan stick. Pulang kerja, ia membawakan anaknya residu permen yang menempel di stick tersebut. Ia lalu memiliki ide untuk menjual permen dengan bentuk unik itu.

Tidak ada keterangan kapan pertama kali lollipop dijual. Meskipun demikian, jika cerita itu benar, McAviney Candy Company adalah yang pertama kali menjual permen lollipop.
Di dalam buku “Food For Thought (Extraordinary Little Chronicles of The World)“, disebutkan bahwa George Smith dari Connecticut-lah yang pertama kali menciptakan (dan memberi nama) Lolly Pop pada tahun 1908.

Sumber yang lain mencatat, pada tahun 1908 di Racine, Wisconsin, ditemukan mesin produksi lollipop oleh Racine Confectionary Machine Company. Mesin ini diciptakan untuk mempermudah permen yang keras itu ‘ditempelkan’ ke ujung stick. Mesin ini bisa menghasilkan 2400 lollipop per jam.

Gelar sebagai produsen lollipop secara massal itu dipegang oleh The Racine Confectionary Company, sampai pada tahun 1912 ditemukan sebuah mesin yang dapat memasukkan stick ke dalam permen secara otomatis. Mesin ini diciptakan oleh seorang penguaha bernama Samuel Born. Kota San Fransisco sangat mengagumi inovasi ini, sampai-sampai Born (yang merupakan orang Rusia) diberi izin untuk ke San Fransisco tahun 1916 (padahal saat itu Amerika-Rusia sedang perang dunia).

Saat ini, beberapa produsen permen modern, seperti Spangler Candy Company bisa memproduksi tiga juta lollipop per hari. Wew!


http://goorme.com/article/sejarah-permen-lollipop-dari-eropa-hingga-amerika


Epilog:

Meskipun nggak nyambung-nyambung amat dengan permen-permen Lollipop di atas, aku mau post Lollipop yang ini.
Hehehehe….

LOLLIPOP by CHORDETTE

Lollipop lollipop
Oh lolli lolli lolli
Lollipop lollipop…..

Call my baby lollipop
Tell you why
His kiss is sweeter than an apple pie
And when he does his shaky rockin’ dance
Man, I haven’t got a chance

I call him
Lollipop lollipop
Oh lolli lolli lolli
Lollipop lollipop…..

Sweeter than candy on a stick
Huckleberry, chimry or lime
If you had a choice
He’d be your pick
But lollipop is mine

Lollipop lollipop
Oh lolli lolli lolli
Lollipop lollipop…..

Crazy way he thrills me
Tell you why
Just like a lightning from the sky
He loves to kiss me till I can’t see straight
GEE, MY LOLLIPOP IS GREAT

I call him
Lollipop lollipop
Oh lolli lolli lolli
Lollipop lollipop…

Link videonya: http://www.youtube.com/watch?v=9-DuC0tE7V4&feature=related
Yayathieya
Ini dia foto-foto eksklusif murid-muridku, tertidur pulas setelah belajar matematika,,,, heheheheh



si Rayhan :)



si Matthew :)
si Wanni :)
Yayathieya
Puasa selain merupakan ibadah yang mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengandung sekian banyak manfaat yang lain. Dengan berpuasa seseorang dapat mengendalikan syahwat dan hawa nafsunya. Dan puasa juga menjadi perisai dari api neraka. Puasa juga dapat menghapus dosa-dosa dan memberi syafaat di hari kiamat. Dan puasa juga dapat membangkitkan rasa solidaritas kemanusiaan, serta manfaat lainnya yang sudah dimaklumi terkandung pada ibadah yang mulia ini.

Pada bulan Muharram ada satu hari yang dikenal dengan sebutan hari ‘Asyura. Orang-orang jahiliyah pada masa pra Islam dan bangsa Yahudi sangat memuliakan hari ini. Hal tersebut karena pada hari ini Allah Subhanahu wa Ta’ala selamatkan Nabi Musa ‘alaihissalam dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya. Bersyukur atas karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya, Nabi Musa ‘alaihissalam akhirnya berpuasa pada hari ini. Tatkala sampai berita ini kepada Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wassalam, melalui orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah beliau bersabda,
فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ
“Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi)”.

Yang demikian karena pada saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam sampai di Madinah, beliau mendapati Yahudi Madinah berpuasa pada hari ini, maka beliau sampaikan sabdanya sebagaimana di atas. Semenjak itu beliau Saw memerintahkan ummatnya untuk berpuasa, sehingga jadilah puasa ‘Asyura diantara ibadah yang disukai di dalam Islam. Dan ketika itu puasa Ramadhan belum diwajibkan.
Adalah Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhu yang menceritakan kisah ini kepada kita sebagaimana yang terdapat di dalam Shahih Bukhari No 1900,
قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِيْنَةَ فَرَأَى اليَهُوْدَ تَصُوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاء فَقَالَ:ماَ هَذَا؟ قَالُوْا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللهُ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوْسَى. قَالَ: فَأَناَ أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ. فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
“Tatkala Nabi Saw datang ke Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa ‘alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi Saw bersabda, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. HR Al Bukhari.


Dan dari Aisyah radiyallahu ‘anha, ia mengisahkan,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانَ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ
“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memerintahkan untuk puasa di hari ‘Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa di hari ‘Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka”. HR Al Bukhari No 1897

Keutamaan puasa ‘Asyura di dalam Islam.

Di masa hidupnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam berpuasa di hari ‘Asyura. Kebiasaan ini bahkan sudah dilakukan beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam sejak sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan dan terus berlangsung sampai akhir hayatnyaShallallahu ‘alaihi wassalam . Al Imam Al Bukhari (No 1902) dan Al Imam Muslim (No 1132) meriwayatkan di dalam shahih mereka dari Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَومَ فَضْلِهِ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا اليَوْمِ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ وَهذَا الشَّهْرُ يَعْنِي شَهْرُ رَمَضَانَ
“Aku tidak pernah mendapati Rasulullah menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan”.
Hal ini menandakan akan keutamaan besar yang terkandung pada puasa di hari ini. Oleh karena itu ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam ditanya pada satu kesempatan tentang puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan, beliau menjawab bulan Allah Muharram. Dan Al Imam Muslim serta yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ. وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةَ، صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam”.

Dan puasa ‘Asyura menggugurkan dosa-dosa setahun yang lalu. Al Imam Abu Daud meriwayatkan di dalam Sunan-nya dari Abu Qatadah Ra,
وَصَوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَنَة َالتِيْ قَبْلَهُ
“Dan puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu”.

Hukum Puasa ‘Asyura

Sebagian ulama salaf menganggap puasa ‘Asyura hukumnya wajib akan tetapi hadits ‘Aisyah di atas menegaskan bahwa kewajibannya telah dihapus dan menjadi ibadah yang mustahab (sunnah). Dan Al Imam Ibnu Abdilbarr menukil ijma’ ulama bahwa hukumnya adalah mustahab.

Waktu Pelaksanaan Puasa ‘Asyura

Jumhur ulama dari kalangan salaf dan khalaf berpendapat bahwa hari ‘Asyura adalah hari ke-10 di bulan Muharram. Di antara mereka adalah Said bin Musayyib, Al Hasan Al Bashri, Malik, Ahmad, Ishaq dan yang lainnya. Dan dikalangan ulama kontemporer seperti Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah. Pada hari inilah Rasullah Saw semasa hidupnya melaksanakan puasa ‘Asyura. Dan kurang lebih setahun sebelum wafatnya, beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلٍ َلأَصُوْمَنَّ التَاسِعَ
“Jikalau masih ada umurku tahun depan, aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”

Para ulama berpendapat perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam , “…aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”, mengandung kemungkinan beliau ingin memindahkan puasa tanggal 10 ke tanggal 9 Muharram dan beliau ingin menggabungkan keduanya dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura. Tapi ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ternyata wafat sebelum itu maka yang paling selamat adalah puasa pada kedua hari tersebut sekaligus, tanggal 9 dan 10 Muharram..

Dan Al Imam Asy-Syaukani dan Al Hafidz Ibnu Hajar mengatakan puasa ‘Asyura ada tiga tingkatan. Yang pertama puasa di hari ke 10 saja, tingkatan kedua puasa di hari ke 9 dan ke 10 dan tingkatan ketiga puasa di hari 9,10 dan 11. 

Tanggal 9 dan 10 Muharam jatuh tannggal 5 dan 6 Desember 2011.
Wallahua’lam.